KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, kembali membahas
percepatan pembangunan jalan Tol Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar
Lampung, Senin 24 Agustus 2015. Pelaksanaan rapat di Kantor Kementerian
BUMN RI di Jakarta.
Rapat ini merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya dan telah menghasilkan sejumlah kebijakan. Yaitu percepatan pengukuran dan inventarisasi lahan oleh BPN terutama di Kecamatan Bakauheni dan Sabah Balau.
Tim BPN juga akan menugaskan 30 orang Satgas Pengukur di lahan warga yang terkena jalan tol untuk itu perlu dukungan anggaran dari Kementerian PUPR. Upaya ini guna mempercepat pengukuran oleh Tim BPN.
Menurut Asisten Bidang Ekbang Pemprov Lampung, Adeham Rapat dipimpin Deputi Konstruksi Menteri BUMN Pontoh Tampubolon. Peserta yaitu Kasubdid Pengadaan Tanah Dir. Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Heri Marzuki beserta staf, PPK tol I dan II.
Adeham menyampaikan bahwa Sekretaris Tim 2 Kepala Biro Tata Pemerintahan Yudi Hermanto menyarankan agar kementerian PU mempercepat proses pembebasan lahan.
“Khususnya fasilitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran dan lahan pemakaman umum seluas 1 Hektar di Desa Sidookerto Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah,” katanya.
Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar SMK tidak terganggu. Sedangkan pemakaman bisa di laksanakan pada lokasi yang baru.
Ia menambahkan bahwa Tim telah melaksanakan Konsultasi Publik kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan jalan Tol di Kecamatan Tegineneng dan di Kecamatan Bumi Ratu Nuban. Pada prinsipnya masyarakat dan pemerintahan desa setempat setuju.
“Mereka telah menyiapkan lokasi rencana pemindahan makam dan lokasi SMK. Hal ini telah mendapat respon dari Kementerian PU dan akan segera di tindaklanjuti dengan peninjauan lokasi dimaksud,” kata Yudi.
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol Sumarju Saeni mengatakan upaya percepatan pembangunan jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar terus dilakukan oleh pemerintah provinsi maupun pusat.
“Sebelumnya, pada tanggal 18 Agustus lalu di Kantor BUMN lantai 19, dilaksanakan rapat oleh 3 (tiga ) Menteri yaitu Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Menteri Agraria Tata Ruang Ferry M. Baldan dan Menteri BUMN Rini M. Soemarno. Rapat membahas progres konsultasi publik dan penetapan lokasi jalan tol,” katanya.
Sumarju menambahkan, tim Pengadaan Tanah Pemerintah Provinsi Lampung juga melaporkan kemajuan yang telah dilakukan. Kesimpulannya, konsultasi publik dan penetapan lokasi mencapai 97 persen. Hasil dari pertemuan tersebut, Badan Pertanahan Nasional akan mempercepat pengadaan tanah tol Lampung.
“Terutama di Km nol Desa Bakauheni, Km 80 Desa Sabah Balau, Km 104.7 di Desa Tegineneng dan km 131.5 di Desa Bandarnya Timur. Rapat juga menyepakati percepatan pengelolaan keuangan di Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu Menteri PU dan BPN juga akan mensinergikan implementasi di Lapangan,” katanya.[]
sumber : http://infolampung.com/terkena-lahan-jalan-tol-satu-sekolah-dan-tpu-dipindah/
Rapat ini merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya dan telah menghasilkan sejumlah kebijakan. Yaitu percepatan pengukuran dan inventarisasi lahan oleh BPN terutama di Kecamatan Bakauheni dan Sabah Balau.
Tim BPN juga akan menugaskan 30 orang Satgas Pengukur di lahan warga yang terkena jalan tol untuk itu perlu dukungan anggaran dari Kementerian PUPR. Upaya ini guna mempercepat pengukuran oleh Tim BPN.
Menurut Asisten Bidang Ekbang Pemprov Lampung, Adeham Rapat dipimpin Deputi Konstruksi Menteri BUMN Pontoh Tampubolon. Peserta yaitu Kasubdid Pengadaan Tanah Dir. Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Heri Marzuki beserta staf, PPK tol I dan II.
Adeham menyampaikan bahwa Sekretaris Tim 2 Kepala Biro Tata Pemerintahan Yudi Hermanto menyarankan agar kementerian PU mempercepat proses pembebasan lahan.
“Khususnya fasilitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran dan lahan pemakaman umum seluas 1 Hektar di Desa Sidookerto Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah,” katanya.
Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar SMK tidak terganggu. Sedangkan pemakaman bisa di laksanakan pada lokasi yang baru.
Ia menambahkan bahwa Tim telah melaksanakan Konsultasi Publik kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan jalan Tol di Kecamatan Tegineneng dan di Kecamatan Bumi Ratu Nuban. Pada prinsipnya masyarakat dan pemerintahan desa setempat setuju.
“Mereka telah menyiapkan lokasi rencana pemindahan makam dan lokasi SMK. Hal ini telah mendapat respon dari Kementerian PU dan akan segera di tindaklanjuti dengan peninjauan lokasi dimaksud,” kata Yudi.
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol Sumarju Saeni mengatakan upaya percepatan pembangunan jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar terus dilakukan oleh pemerintah provinsi maupun pusat.
“Sebelumnya, pada tanggal 18 Agustus lalu di Kantor BUMN lantai 19, dilaksanakan rapat oleh 3 (tiga ) Menteri yaitu Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Menteri Agraria Tata Ruang Ferry M. Baldan dan Menteri BUMN Rini M. Soemarno. Rapat membahas progres konsultasi publik dan penetapan lokasi jalan tol,” katanya.
Sumarju menambahkan, tim Pengadaan Tanah Pemerintah Provinsi Lampung juga melaporkan kemajuan yang telah dilakukan. Kesimpulannya, konsultasi publik dan penetapan lokasi mencapai 97 persen. Hasil dari pertemuan tersebut, Badan Pertanahan Nasional akan mempercepat pengadaan tanah tol Lampung.
“Terutama di Km nol Desa Bakauheni, Km 80 Desa Sabah Balau, Km 104.7 di Desa Tegineneng dan km 131.5 di Desa Bandarnya Timur. Rapat juga menyepakati percepatan pengelolaan keuangan di Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu Menteri PU dan BPN juga akan mensinergikan implementasi di Lapangan,” katanya.[]
sumber : http://infolampung.com/terkena-lahan-jalan-tol-satu-sekolah-dan-tpu-dipindah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar