Meski Pemerintah pusat menjanjikan segera menurunkan dana pembebasan
lahan tol, sepertinya sulit terwujud. Pasalnya, anggaran pembebasan
lahan jalan Tol Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggibesar sepanjang 140,41
kilometer sebesar Rp7 triliun masih akan dicairkan pada Juni mendatang.
Ketua Tim I persiapan pembebasan lahan Adeham mengatakan, anggaran tersebut telah disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) masuk dalam DIPA APBN Perubahan 2015. Meski begitu anggaran tersebut belum bisa dicairkan karena nomenklatur Kemenpupera baru terbentuk.
"Dana itu baru bisa keluar akhir Juni, kalau bisa awal Juni, ya Alhamdulillah, biar proses pembebasan lahan cepat selesai," kata Adeham usai memimpin rapat di ruang kerjanya, Selasa (5/5/2015).
Menurutnya untuk mempercepat pembebasan lahan Tol, tim yang dibentuk oleh Pemprov Lampung terus melakukan konsultasi publik guna penetapan lokasi (panlok) yang akan digunakan sebagai jalur Tol ruas Bakauheni-Terbanggibesar.
Bahkan, pihaknya Rabu (6/5) akan menggelar konsultasi publik di Desa Sabah Balau, di Kecamatan Jatigung, Lampung Selatan. "Di Sabah Balau ini kan tidak hanya lahan PTPN VII saja, ada juga lahan warga. Makanya kita akan konsultasi publik," kata dia.
Diterangkan Adeham, setelah panlok ditandatangani oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, akan diteruskan ke Kemenpupera. Kemudian, Kemenpupera meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk membentuk tim apparsial (penilai harga tanah) dan mengukur ulang lahan, serta menilai subjek dan objek yang ada di atas lahan tersebut.
sumber : http://www.ruajurai.com/read/2015/05/05/dana-pembebasan-lahan-tol-lampung-cair-juni.html
Ketua Tim I persiapan pembebasan lahan Adeham mengatakan, anggaran tersebut telah disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) masuk dalam DIPA APBN Perubahan 2015. Meski begitu anggaran tersebut belum bisa dicairkan karena nomenklatur Kemenpupera baru terbentuk.
"Dana itu baru bisa keluar akhir Juni, kalau bisa awal Juni, ya Alhamdulillah, biar proses pembebasan lahan cepat selesai," kata Adeham usai memimpin rapat di ruang kerjanya, Selasa (5/5/2015).
Menurutnya untuk mempercepat pembebasan lahan Tol, tim yang dibentuk oleh Pemprov Lampung terus melakukan konsultasi publik guna penetapan lokasi (panlok) yang akan digunakan sebagai jalur Tol ruas Bakauheni-Terbanggibesar.
Bahkan, pihaknya Rabu (6/5) akan menggelar konsultasi publik di Desa Sabah Balau, di Kecamatan Jatigung, Lampung Selatan. "Di Sabah Balau ini kan tidak hanya lahan PTPN VII saja, ada juga lahan warga. Makanya kita akan konsultasi publik," kata dia.
Diterangkan Adeham, setelah panlok ditandatangani oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, akan diteruskan ke Kemenpupera. Kemudian, Kemenpupera meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk membentuk tim apparsial (penilai harga tanah) dan mengukur ulang lahan, serta menilai subjek dan objek yang ada di atas lahan tersebut.
sumber : http://www.ruajurai.com/read/2015/05/05/dana-pembebasan-lahan-tol-lampung-cair-juni.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar