Kamis, 10 Desember 2015

Target Jokowi, Palembang-Pasuruan Terhubung Tol di 2018

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Tol Trans Jawa hingga terkoneksi sebagian dengan Tol Trans Sumatera.

‎Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono percaya bisa melakukan percepatan pembangunan infrastruktur tol dua pulau tersebut. Salah satu keyakinannya adalah Kota Palembang (Sumatera Selatan) hingga Kota Pasuruan (Jawa Timur) bisa tersambung dengan jalan tol di 2018.

"Kami yakin tahun 2018 Merak-Pasuran, bukan hanya Merak, tapi Palembang-Pasuruan bisa tersambung jalan tol," kata Basuki di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Jaringan transportasi penghubung dua rangkaian jaringan tol di kedua pulau masih perlu tersambung dengan sistem transportasi laut di Selat Sunda karena belum tersambung jembatan. Artinya jaringan tol Trans Sumatera dan Trans Jawa masih harus disatukan dengan transportasi laut.

Keyakinan Basuki ini berdasarkan percepatan-percepatan seperti instruksi percepatan pekerjaan konstruksi. "Kami melakukan percepatan. Baru-baru ini saya sudah ‎mengeluarkan Instruksi Menteri agar kontraktor bekerja 7 hari dan dua shift. Serta menambah peralatan dan tenaga kerja," kata Basuki.

Percepatan yang dilakukan terutama dilakukan pada proyek-proyek prioritas seperti Tol Trans Jawa untuk ruas Solo-Ngawi dan Ngawi Kertosono. "Investornya bilang yang Solo-Ngawi di Jawa Timur bisa beroperasi di Lebaran tahun depan," katanya bersemangat.

Lalu percepatan pembangunan Tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang di Jawa Tengah‎, saat ini Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) alias pengelola jalan tol Pemalang-Batang tengah mencari mitra strategis. Sementara Batang-Semarang sedang diupayakan mencari invetor baru melalui penunjukan langsung BUMN.

"Arahan Presiden kalau swasta lambat, BUMN harus masuk ke situ," katanya.

Prioritas Jalan Tol yang masuk bagian dari Tol Tran Jawa ini akan dikoneksikan dengan program pembangunan kawasan Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Terbanggi Besar (MBBPT) sepanjang 434 Km yang merupakan jaringan Tol Trans Sumatera.

"Bagian yang MBBPT sudah 13 km, target 2018 bisa selesai semuanya. 4 BUMN di bawah koordinasi Bu Rini (Menteri BUMN) tengah mempercepat pembangunan. Di MBBPT yang 158 km sudah ditetapkan lokasinya tinggal pembayaran untuk pembebasan lahan," pungkas Basuki.

Jalan bebas hambatan Trans Jawa merupakan jalan tol penghubung Cikampek (Jawa Barat) hingga Surabaya (Jawa Timur). Tol sepanjang 615 km ini terbagi menjadi beberapa ruas, yaitu Cikampek-Palimanan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, dan Mojokerto-Surabaya. Proyek tol ini memakan investasi senilai Rp 51,41 triliun.

Sedangkan Tol Trans Sumatera total rangkaiannya mencapai 2.600 km, yang menghubungkan Bakauheni (Lampung) hingga Banda Aceh, antara lain Bandar Lampung (Lampung) – Palembang (Sumatera Selatan) 358 km, Palembang – Pekanbaru (Riau) 610 km, Pekanbaru – Medan (Sumatera Utara) 548 km, dan Medan-Banda Aceh (NAD) 460 km, Palembang – Bengkulu sepanjang 303 km, Pekanbaru – Padang (Sumatera Barat) sepanjang 242 km, dan Medan – Sibolga sepanjang 175 km.
sumber : http://finance.detik.com/read/2015/08/05/222721/2984560/4/target-jokowi-palembang-pasuruan-terhubung-tol-di-2018

Tidak ada komentar: