Menteri BUMN Rini Soemarno meminta warga yang belum setuju engan nilai ganti rugi lahan tol dapat bermusyawarah dengan baik. Hal ini disampaikannya saat meninjau lokasi Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) di Karangendah, Terbanggibesar, Lampung Tengah, Senin (7/12/2015).
"Saya harapkan terkait warga yang belum setuju dengan nilai ganti rugi dapat menemukan musyawarah yang baik,” ujarnya.
Saat tiba di lokasi, Rini disambut langsung Pj. Bupati Lamteng Edarwan, Kapolres Lamteng AKBP Dono Sembodo dan Kepala Badan Pertanahan Lamteng Mujahidin. Selanjutnya Rini bersama rombongan melihat pemetaan wilayah yang akan dijadikan lahan JTTS.
Terkait adanya kendala pembebasan lahan tol di Lampung Tengah, Rini menargetkan akhir Desember 2015 semua sudah tuntas.
”Semua sudah siap, dananya sudah ada tinggal membayarkan saja. Kami menargetkan pembebasan lahan sekitar 10 kilo meter, dimulai dari titik Terbanggibesar sampai Gunungsugih dapat diselesaikan pembayarannya sebelum akhir tahun ini,” kata Rini.
Rini mengharapkan dorongan dari seluruh masyarakat Lamteng, khususnya warga yang terkena jalur tol, dapat membantu kelancaran progam milik Pemerintah pusat ini. Sebab, pembangunan jalan tol ini akan dapat memberikan kesejahteraan masyarakat Lampung dan mengembangkan perekonomian di Lampung.
”Saya senang dengar laporan dari Lamteng bahwa sampai sekarang masyarakat cukup kondusif," kata dia.
Sementara itu, Pj Bupati Lamteng Edarwan menambahkan terkait pembebasan lahan tol, pihaknya sudah berkoordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait.
”Kami optimistis semua sesuai dengan target dari Ibu Menteri (Rini Soemarno). Land clearing bisa selesai sebelum akhir Desember ini,” kata Edarwan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar