Kamis, 18 Februari 2016

Jadi Proyek Prioritas, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Sudah Terbangun 7,8 Km

Jadi Proyek Prioritas, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Sudah Terbangun 7,8 Km

Jumat, 19/02/2016
Jadi Proyek Prioritas, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Sudah Terbangun 7,8 Km

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera menjadi salah satu proyek pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa yang mendapat perhatian Pemerintah.

Mega proyek ini masuk adalam 30 proyek infrastruktur prioritas yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung pembangunan sekaligus menjadi senjata untuk menghalau dampai perlambatan ekonomi dunia.

Dari 8 ruas tol yang masuk dalam program prioritas tersebut, salah satu yang diseriusi adalah Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi besar. Jalan tol ini menjadi pintu masuk pertama yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa yang terangkum dalam paket program Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang- Tanjung Apiapi (MBBPT).

"Bakauheni-Terbanggi besar dari 138 km, sudah 1% terbangun," ujar Kepala Sub Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Kementerian PUPR Hari Suko kepada detikFinance, akhir pekan lalu.

Jalan tol Bakauheni-Terbanggi besar sendiri terbagi dalam 3 seksi pekerjaan yang proses pembangunannya dilakukan secara simultan tanpa menungu pembebasan lahan selesai 100% secara keseluruhan.

Pada Seksi I sepanjang 38,07 km dari Bakauheni-Babatan, progres fisik pembangunan telah mencapai 1,24%. Lalu pada Seksi II sepanjang 59,2 km dari Babatan-Tegineneng telah mencapai 3,6%. Terakhir pada Seksi III sepanjang 43,135 km dari Tegineneng-Terbanggi Besar, prosesnya masih menunggu kesiapan lahan.

"Bila ditotal dari 138 km, yang sudah terbangun mencapai 7,8 km," ujar Hari.

Proses pembangunan sendiri ditargetkan selesai secara bertahap pada Tahun 2018 dan 2019. "Kalau dilihat secara persentase memang kecil. Tapi ini sudah sangat luar biasa karena kan ini sudah bertahun-tahun nggak jalan pekerjaannya. Baru tahun ini bisa jalan. Kami akan terus melakukan percepatan. Dari sisi pemerintah kami sedang memperkuat kesiapan dana untuk lahan. Diharapkan target 2019 bisa tersambung total bisa kita capai," pungkas dia.

Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar 138 km merupakan proyek prioritas yang bakal mendapat pengawalan dari Pemerintah baik secara regulasi maupun angaran.

Sebagai pelaksana, ditunjuk PT Hutama Karya sebagai Perusahaan Konstruksi Pelat Merah yang 100% sahamnya dikuasai Pemerintah untuk melakukan pembangunan.

Pekan lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi sendiri Proyek Jalan Tol ini untuk memastikan perkembangan pembangunan berjalan sesuai target berkal yang ditetapkan.

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera menjadi salah satu proyek pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa yang mendapat perhatian Pemerintah.

Mega Proyek ini masuk dalam 30 proyek infrastruktur prioritas yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung pembangunan sekaligus menjadi senjata untuk menghalau dampai perlambatan ekonomi dunia.

Dari 8 ruas tol yang masuk dalam program prioritas tersebut, salah satu yang diseriusi adalah Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi besar. Jalan tol ini menjadi pintu masuk pertama yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa yang terangkum dalam paket program Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang- Tanjung Apiapi (MBBPT).

"Bakauheni-Terbanggi besar dari 138 km, sudah 1% terbangun," ujar Kepala Sub Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Kementerian PUPR Hari Suko kepada detikFinance, akhir pekan lalu.

Jalan tol Bakauheni-Terbanggi besar sendiri terbagi dalam 3 seksi pekerjaan yang proses pembangunannya dilakukan secara simultan tanpa menungu pembebasan lahan selesai 100% secara keseluruhan.

Pada Seksi I sepanjang 38,07 km dari Bakauheni-Babatan, progres fisik pembangunan telah mencapai 1,24%. Lalu pada Seksi II sepanjang 59,2 km dari Babatan-Tegineneng telah mencapai 3,6%. Terakhir pada Seksi III sepanjang 43,135 km dari Tegineneng-Terbanggi Besar, prosesnya masih menunggu kesiapan lahan.

"Bila ditotal dari 138 km, yang sudah terbangun mencapai 7,8 km," ujar Hari.

Proses pembangunan sendiri ditargetkan selesai secara bertahap pada Tahun 2018 dan 2019. "Kalau dilihat secara persentase memang kecil. Tapi ini sudah sangat luar biasa karena kan ini sudah bertahun-tahun nggak jalan pekerjaannya. Baru tahun ini bisa jalan. Kami akan terus melakukan percepatan. Dari sisi pemerintah kami sedang memperkuat kesiapan dana untuk lahan. Diharapkan target 2019 bisa tersambung total bisa kita capai," pungkas dia.

Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar 138 km merupakan proyek prioritas yang bakal mendapat pengawalan dari Pemerintah baik secara regulasi maupun anggaran.

 sumber :  https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6669781178185740164#editor/target=post;postID=5760131575638277855

Jadi Prioritas, Ini Perkembangan Proyek Tol Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi

Jumat, 19/02/2016
Jadi Prioritas, Ini Perkembangan Proyek Tol Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Foto: Setpres
Jakarta -Pemerintah menetapkan 30 proyek infrastruktur prioritas untuk menggenjot perekonomian di tengah perlambatan ekonomi dunia. Empat proyek di antaranya adalah jalan tol di bawah tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepala Sub Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Kementerian PUPR Hari Suko, mengatakan masing-masing proyek prioritas ini berkembang positif.

1. Jalan tol Balikpapan-Samarinda
Jalan tol ini memiliki total panjang mencapai 98,21 kilometer (km). Adapun yang menjadi tanggung jawab pemerintah adalah seksi I, yang panjangnya mencapai 25,07 Kkm.

"Saat ini perkembangannya sudah 6,73% untuk fisik jalan tolnya. Termasuk pembangunan Jembatan Sei Manggai. Tanah yang sudah terbebas mencapai 88,67%," kata Hari ditemui detikFinance akhir pekan lalu.

Ada pula pekerjaan seksi V sepanjang 11,09 km, dengan progres pembebasan lahan telah mencapai 60%. Namun pekerjaannya masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik, karena masih menunggu pencairan dana pinjaman dari China.

2. Jalan tol Mando-Bitung
Jalan Tol Manado-Bitung memiliki panjang mencapai 39 km, yang terdiri dari dua seksi. Seksi I sepanjang 13,5 km dan seksi II sepanjang 25,5 km. Adapun yang menjadi tanggung jawab pemerintah adalah Seksi I dari Manado-Airmadidi.

"Saat ini progress fisik sudah 1,2%. Dan progres lahannya sudah 94%. Lahan sudah sebagian besar beres sehingga proses berikutnya diharapkan selesai segera," kata dia.

3. Jalan tol Panimbang-Serang
Jalan tol sepanjang 83,9 km ini terus mendapat pengawalan ketat dari pemerintah, sehingga diharapkan bisa rampung pada tahun 2019.

4. Delapan Ruas Jalan tol Trans Sumatera
Jalan Tol Trans Sumatera menjadi program prioritas sektor jalan tol yang cukup banyak menyorot perhatian lantaran lokasinya yang berada di luar Jawa.

"Delapan proyek Trans Sumatera sudah jalan. Terutama yang 4 ruas. Palembang-Indralaya sudah 10,3%. Dari panjang 22 km. Kemudian yang Bakauheni Terbanggi Besar dari 138 km, sudah 1%. Kayu Agung-Palembang-Betung persiapan konstruksi. Jalan Terbanggi Besar-Kayu Agung masih proses pra konstruksi panjangnya 185 km. Kemudian Medan-Binjai, dari panjang 16,72 km sudah 8,41%," papar dia.
 sumber : http://finance.detik.com/read/2016/02/19/092420/3145957/4/jadi-prioritas-ini-perkembangan-proyek-tol-sumatera-kalimantan-dan-sulawesi?f9911023

Progres Bakauheni Awal Februari
Oleh: Wolfram Safari




Progres Sabah Balau Awal Februari






__________________
 


JALAN TOL. Suasana proyek pembangunan jalan tol yang diambil dari udara Desa Sabahbalau, Lampung Selatan, Selasa (10/2). Rencananya, hari ini Presiden Jokowi meninjau langsung perkembangan pembangunan jalan tol yang sudah dikerjakan sepanjang 5 km. (lampost)


Tribun Lampung/Wakos Gautama
Presiden Jokowi mengunjungi lokasi proyek pembangunan tol Trans Sumatera di Desa Sabah 

Balau, Lampung Selatan, Kamis (11/2/2016).  





Sumber: http://lampung.tribunnews.com/topics...wi-ke-lampung/ 











 

sumber : http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?p=130666786
Progress Sabah Balau (Bakauheni - Terbanggi Besar)

Quote:
Originally Posted by yonif143 View Post
Progres Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Akhir Januari
Tegineneng-Metro oleh Adhi Karya




__________________
sumber : http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?p=130314661
 

Kamis, 11 Februari 2016

Presiden tinjau pembangunan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar

Presiden tinjau pembangunan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar

Presiden tinjau pembangunan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
Presiden Joko Widodo (paling kanan) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono (paling kiri) meninjau pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar (foto bawah) di Lampung, Kamis. (Kementerian PUPR)

Tol Sumatera, tidak hanya untuk dalam negeri, tetapi juga keluar ..."
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung, hari ini, Kamis (11/2).

Dalam peninjauan tersebut, Presiden didampingi antara lain oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hediyanto W. Husaini, demikian keterangan pers Kementerian PUPR, Kamis.

Usai mendapat penjelasan dari Dirjen Bina Marga dan melihat langsung progres konstruksi di lapangan, Presiden Jokowio mengaku terkejut dengan realisasi di lapangan yang dinilainya sangat cepat.

Hingga saat ini sudah 7,8 kilometer jalan tol tersebut yang dibangun. Melihat progres tersebut, Presiden Jokowi optimis rencana Kementerian PUPR untuk membuka kesempatan masyarakat melakukan perjalananan di sebagian ruas tersebut pada arus mudik lebaran tahun ini dapat terlaksana.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menekankan arti penting dari terbangunnya jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar sebagai bagian dari tol Trans Sumatera.

Menurut Presiden Jokowi, konstruksi dari tol sepanjang 140 kilometer tersebut menjadi bukti dari berjalannya pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Tol Sumatera, tidak hanya untuk dalam negeri, tetapi juga keluar, untuk adanya keyakinan, kepercayan kalau pembangunan infrastruktur berjalan, sehingga ada arus uang dan investasi masuk ke Indonesia,” kata Presiden Jokowi.

Menanggapi kekurangan alokasi dana pembebasan lahan untuk tol Bakauheni-Terbanggi Besar senilai Rp1,2 triliun, Presiden menyebutkan, akan segera melakukan pertemuan di Jakarta untuk mencari solusinya.

Sementara itu, Dirjen Bina Marga, Hediyanto W. Husaini,  mengatakan bahwa proses pembebasan tanah untuk pembangunan jalan tol kini bisa berjalan cepat.

“Alhamdulillah, kita bisa bebaskan tanah untuk sepanjang 45 kilometer dalam delapan bulan,” ungkapnya.

Dia menilai, tim pembebasan tanah saat ini semakin profesional dan berpengalaman, di sisi lain masyarakat yang tanahnya terkena pembebasan tanah juga bertambah kooperatif.

Hediyanto menambahkan, untuk hampir 100 kilometer yang belum dibebaskan ditargetkan akan selesai pada September tahun ini. Hal tersebut demi mengejar target, konstruksi jalan tol tersebut rampung pada 2018.
sumber : http://www.antaranews.com/berita/544693/presiden-tinjau-pembangunan-tol-bakauheni-terbanggi-besar

Presiden Joko Widodo akan memantau kemajuang pembangunan jalan tol ruas Bakauheni- Terbanggi Besar di Desa Sabahbalau, Lampung Selatan.

Berdasarkan pantauan di lokasi pembangunan jalan tol di Desa Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis, menunjukkan kesibukan aparat, pemerintah daerah, kontraktor, dan pekerja.

Sejumlah pekerja pembangunan jalan tol tetap melaksanakan pekerjaannya meskipun Presiden akan meninjau lokasi ini.

Mereka sibuk menganyam besi untuk pengecoran, sedang beberapa pekerja mengerjakan pengerasan jalan dengan menggunakan alat berat.

Pantauan juga menunjukkan pengamanan tak terlalu berlebihan. Beberapa petugas baik TNI maupun Polri terlihat di lokasi kunjungan Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi telah lima kali mengunjungi Lampung, sedangkan kunjungan ke lokasi pembangunan jalan tol di Desa Sabahbalau untuk ketiga kalinya
sumber : http://www.antaranews.com/berita/544620/lampung-selatan-bersiap-sambut-jokowi?utm_source=fly&utm_medium=related&utm_campaign=news

Pemerintah Provinsi Lampung mempercepat pembebasan lahan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggibesar agar pengerjaanya selesai tepat waktu.

"Kami tengah melakukan komunikasi dengan kementerian untuk mempercepat melakukan pembayaran lahan tol," kata Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo di Bandarlampung, Kamis.

Dia mengatakan progres pembebasan lahan tol saat ini pun sangat baik sebab dari 140 kilometer, yang telah selesai pembayaran mencapai 45 kilometer.

Ia melanjutkan khusus Lampung progres pembebasannya pun cukup cepat jika dibandingkan daerah lainnya.

"Pembayaran ini melalui Kementerian PU, dan pihaknya pun sudah berkoordinasi melalui ketua tim pembebasan lahan agar ini bisa dipercepat. Sehingga para pelaksana pembangunan tidak berhenti sementara," kata dia.

Ia menegaskan pemprov telah mendesak kementerian untuk segera menyelesaikan pembebasan lahannya.

Hingga saat ini, dari 140-an kilometer pembebasan lahan tol trans Sumatera tahap satu, masih tersisa 95 kilometer lagi yang harus dibebaskan.

Pembangunan dan pembebasan lahan Tol Trans Sumatera akan meliputi tiga kabupaten, 18 kecamatan, dan 70 desa.

Pelaksanaan pembangunan tol trans sumatera dilaksanakan oleh empat kontraktor BUMN, yaitu PT Pembangunan Perumahan (PP), Waskita Karya, Adhi Karya, dan Wijaya Karya.

Pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni- Terbanggi Besar- Palembang Sumsel sepanjang sekitar 400 km ditargetkan selesai pada Juni 2018 atau sebelum Asian Games 2018 berlangsung.
sumber : http://www.antaranews.com/berita/543623/pemprov-lampung-percepat-pembebasan-lahan-tol-trans-sumatera?utm_source=related_news&utm_medium=related&utm_campaign=news

Pemerintah Provinsi Lampung mengklaim pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah mencapai panjang 45 kilometer dari 140-an kilometer total keseluruhan jalan.

"Sudah sekitar 45 kilometer, progresnya menggembirakan," kata Asisten II Sekretaris Pemprov Lampung, Adeham, di Bandarlampung, Selasa.

Adeham mengklaim, proses penyelesaian pembebasan lahan dan pembangunan tol di Lampung jauh lebih baik dibandingkan daerah lain di Indonesia, karena selalu mencapai target dan nyaris tidak mengalami kendala dalam proses.

"Masalah perbedaan pendapat terkait harga jual itu biasa, ada tim aprasial, dan dalam dua minggu sengketanya bisa diselesaikan, jadi tidak menghambat," kata dia.

Hingga saat ini, dari 140-an kilometer pembebasan lahan tol trans Sumatera tahap satu, masih tersisa 95 kilometer lagi yang harus dibebaskan.

Jalan tol trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar akan memiliki lebar sekitar 21 meter, yang terdiri atas empat jalur jalan untuk dua arah kendaraan.

Lebar masing-masing ruas jalur adalah 9,2 meter, dengan tambahan bahu jalan di masing-masing sisi jalur 2,5 meter.

Sementara itu, diantara kedua jalur Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, akan dipasang medan selebar 2,25 meter.

Untuk pengaspalan, Tol Trans Sumatera akan dibuat dengan ketebalan 0,6 meter, dengan lebih dari sepertiga ketebalan tersebut berbahan batu rigit atau aspal beton.

Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi besar akan mampu menahan beban maksimal hingga 90 ton.

Pembangunan dan pembebasan lahan Tol Trans Sumatera akan meliputi 3 kabupaten, 18 kecamatan, dan 70 desa.

Pelaksanaan pembangunan Tol Trans Sumatera dilaksanakan oleh empat kontraktor BUMN, yaitu PT Pembangunan Perumahan (PP), Waskita Karya, Adhi Karya, dan Wijaya Karya.
sumber : http://www.antaranews.com/berita/543245/pembebasan-lahan-tol-di-lampung-capai-45-kilometer?utm_source=fly&utm_medium=related&utm_campaign=news

royek Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Sudah Capai 7,8 Km

Kamis, 11 Februari 2016Proyek Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Sudah Capai 7,8 Km
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (kanan) melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Tol Trans Sumatera, Lampung, 11 Februari 2016. FOTO ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto W. Husaini menyampaikan perkembangan pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung sudah mencapai 7,8 kilometer. Hal itu ia sampaikan di sela kunjungan Presiden Joko Widodo untuk meninjau pembangunan tol tersebut.

"Melihat progress tersebut, Presiden Joko Widodo optimistis rencana Kementerian PUPR untuk membuka kesempatan masyarakat melakukan perjalananan di sebagian ruas tersebut pada arus mudik lebaran tahun ini dapat terlaksana," kata Hediyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 11 Februari 2016.

Pemerintah menilai pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar sebagai bagian dari tol Trans Sumatera. Konstruksi tol sepanjang 140 kilometer ini diklaim menjadi bukti dari berjalannya pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Tol Sumatera, tidak hanya penting untuk dalam negeri, tetapi juga keluar, untuk adanya keyakinan, kepercayan kalau pembangunan infrastruktur berjalan, sehingga ada arus uang dan investasi masuk ke Indonesia,” terang Joko Widodo.

Dalam proses pembangunannya, kementerian menyebutkan masih mengalami kekurangan alokasi dana pembebasan lahan untuk tol Bakauheni-Terbanggi Besar sebesar Rp 1,2 triliun. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menyebutkan segera melakukan pertemuan di Jakarta untuk mencari solusinya.

Sementara itu, Hediyanto mengatakan, proses pembebasan tanah untuk pembangunan jalan tol kini bisa berjalan cepat. "Kami bisa bebaskan tanah untuk sepanjang 45 kilometer dalam delapan bulan,” kata Hediyanto.

Hediyanto menilai, tim pembebasan tanah saat ini semakin profesional dan berpengalaman, di sisi lain masyarakat yang tanahnya terkena pembebasan tanah juga bertambah kooperatif.  Hediyanto menuturkan, 100 kilometer lahan yang belum dibebaskan ditargetkan akan selesai pada September tahun ini. Hal dilakukan demi mengejar target. Rencananya, konstruksi jalan tol tersebut rampung pada 2018.

sumber : https://bisnis.tempo.co/read/news/2016/02/11/090744178/proyek-tol-bakauheni-terbanggi-besar-sudah-capai-7-8-km

Jokowi Apresiasi Tol Lampung Lebih Cepat

TOL LAMPUNG. Presiden Jokowi bersama Gubernur Lampung Ridho Ficardo menggelar jumpa pers di kawasan pembangunan tol Lampung, Sabahbalau, Kamis (11/2). DOK/MRF Info

BANDAR LAMPUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa bangga dan sangat puas terhadap perkembangan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap I di Provinsi Lampung. Jokowi menyampaikan hal itu dalam kunjungan kerjanya ke-6 kali ke Lampung. Presiden mengecek langsung progres pembangunan JTTS, di KM 78, Sabahbalau, Lampung Selatan, Kamis (11/2/2016).

"Perkembangan Tol Trans Sumatera di Lampung cepat sekali. Bahkan pembebasan lahan selesai terlalu cepat, kerja hebat. Saya ke sini sudah kesekian kali, saya cek dan saya cek kembali. Saya kaget konstruksinya sudah sampai 7,8 kilo (meter, red)," kata Presiden dalam konferensi pers didampingi Gubernur Lampung Ridho Ficardo yang berlangsung sekitar 5 menit tersebut.

Di depan puluhan awak media lokal, nasional dan juga media asing, Jokowi memuji dan mengapresiasi kinerja Gubernur Ridho Ficardo. "Pak Gubernur kerjanya cepat, pembebasan lahan cepat. Saya malah dikomplain Pak Gubernur karena pendanaan dari pusat yang lambat," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.Arimbi Ramadhiani Proyek Jalan Tol Terbanggi Besar-Bakauheni, Lampung. Gambar diambil Jumat (6/11/2015).

Dalam sesi tanya jawab dengan pers, jumlah dana pusat yang terlambat dibayarkan untuk pembebasan lahan sekitar Rp1,2 triliun. Presiden mengupayakan pembayaran ganti rugi dipercepat. Jokowi menyampaikan juga pada mudik lebaran nanti, jalan tol ini sudah bisa dilalui di beberapa titik yang dinyatakan sudah selesai pembangunannya.

Sebelum meninjau pembangunan tol, Jokowi blusukan bersama Ridho Ficardo dan Menteri PU ke Pasar Tradisional Gudang Lelang di kawasan Teluk Betung, Bandar Lampung. Usai kunjungan kerja di Lampung, Jokowi dan rombongan sorenya kembali ke Jakarta menumpang pesawat kepresidenan RI.  sumber : http://www.lampost.co/berita/jokowi-apresiasi-tol-lampung-lebih-cepat-

Datang ke Lampung, Jokowi Bawa Media Asing

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi proyek pembangunan tol Trans Sumatera di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan (Lamsel), Kamis (11/2/2016).
Ada yang berbeda pada kunjungannya yang kelima kali tersebut ke Sabah Balau. Kali ini, Jokowi membawa rombongan media asing Bloomberg.
Jokowi memberikan sesi wawancara khusus terhadap Bloomberg di lokasi pembangunan tol. Jokowi memiliki alasan tersendiri mengajak media asing pada kunjungannya kali ini.
“Saya ingin menunjukkan pembangunan tol ini ke luar negeri,” kata dia.
Dengan diperkenalkan ke mancanegara, Jokowi berharap ada keyakinan dan kepercayaan dari luar negeri bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia berjalan baik.
“Kalau ada kepercayaan itu berarti akan ada arus investasi, arus modal masuk ke Indonesia,” ucap dia.
Jokowi mengatakan, pemerintah akan mengenalkan semua proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan, ke luar negeri. Tidak hanya proyek tol Trans Sumatera, Jokowi mengutarakan, akan mengenalkan proyek-proyek lainnya kepada negara lain.
“Semua akan dikenalkan seperti MRT, LRT, kereta api di Sulawesi, pelabuhan seperti Makassar Newport,” ujar dia saat diwawancara wartawan di lokasi proyek pembangunan tol Trans Sumatera di Desa Sabah Balau, Lamsel.
Menurut dia, pemerintah saat ini sedang fokus pada pembangunan infrastruktur, yang harus diketahui tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.
Dari semua proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan, Jokowi memilih lokasi pembangunan tol Trans Sumatera di Sabah Balau, Lamsel, untuk diliput oleh media asing.
Jokowi beralasan, pembangunan tol Trans Sumatera di Sabah Balau, Lamsel, progresnya cepat.
“Ya karena progresnya di sini cepat,” ucap dia menjawab pertanyaan wartawan alasan memilih lokasi tol Trans Sumatera, sebagai tempat wawancara dengan media Bloomberg.
Jokowi mengaku kaget melihat progres pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Keterkejutan Jokowi karena pembangunannya berjalan cepat.

Menurut Jokowi, perkembangan pembangunan tol Trans Sumatera ini cepat sekali.
Ya, saya kaget konstruksinya sudah dicor sampai detik ini sudah 7,8 kilo (km) hampir 8 km,” ujar Presiden Indonesia ketujuh tersebut.
Jokowi berharap pada lebaran Idul Fitri tahun ini, beberapa ruas jalan tol sudah bisa dicoba oleh masyarakat umum.
“Dicoba saja ya, bukan bukan mulai dioperasionalkan,” ujarnya.
sumber :  http://lampung.tribunnews.com/2016/02/11/video-datang-ke-lampung-jokowi-bawa-media-asing

Jumat, 05 Februari 2016

April, Lahan Tol Lampung Kembali Dibebaskan

Pembebasan lahan tol yang sempat tersendat dan diminta pengembang jalan tol untuk kembali dilakukan pembebasan lahan mendapatkan titik terang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

Ketua Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) Bakauheni-Terbanggibesar, Adeham mengatakan untuk pembebasan lahan ini tidak ada hambatan berarti. “Sebenarnya enggak ada hambatan hanya kita menunggu pencairan keuangan. Untuk yang sambungan 8,9 km di Bakauheni sampai 30 km di Sidomulyo, Lampung Selatan mudah-mudahan April sudah bisa selesai,” Kata Adeham saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/2/16).

Adeham mengatakan salah satu hambatan, yaitu pencairan dana Uang Ganti Rugi (UGR) dari pemerintah pusat. “Uangnya belum ada, belum keluar kembali. Oleh karena itu, dibutuhkan campur tangan pemerintah pusat langsung untuk proyek nasional ini,” ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan ini.

Mengenai adanya hambatan dalam proses pengkuran, Adeham membantahnya. “Enggak ada hambatan soal itu, ini kan karena ada jeda waktu 14 hari terus pengumuman, kalau belum setuju perbaikan lagi diumumkan lagi. Jadi kita teliti betul jangan sampai masyarakat ada yang kecewa,” Jelas Mantan Kadiskominfo ini.

Sementara itu, untuk target penyelesaian pembebasan lahan sepanjang 140km Pemprov menjamin selesai dibulan Juni 2016 sesuai Jaminan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Kepala BPN Lampung, Iing Sarkim sebelumnya yang menargetkan pembebasan keseluruhan selesai pada Mei 2016.

Mengenai pernyataan waskita karya jika februari atau maret tidak selesai pembebasan lahan, pihak pengembang pesimistis dapat selesai gate to gate sepanjang 10 km di sabah balau pada lebaran 2016 bahkan target selesai jalan tol bisa meleset tidak di tahun 2018.

“Soal itu saya gak bisa komentar, mungkin ada pemikiran lain dari mereka. Kalau saya berdasarkan jaminan pak menteri Juni 2016. Kita akan kejar terus, dan usaha terus. Kita kejar juga ke pusat. Kalau gak kita kejar gak mungkin selesai, kita juga kan kita fasilitasi terus,”tTegas Adeham.

Dalam waktu dekat ini akan dilakukan pembebasan lahan tol di desa lematang, Sabah Balau, Lampung Selatan. “Kalau enggak salah sepanjang 3 km akan kita bebaskan kembali,” tegasnya
sumber : http://www.lampost.co/berita/april-lahan-tol-lampung-kembali-dibebaskan

Menteri BUMN Minta Ada Musyawarah Soal Ganti Rugi Lahan Proyek Tol

Menteri BUMN Minta Ada Musyawarah Soal Ganti Rugi Lahan Proyek Tol

Menteri BUMN RI, Rini Soemarno (kanan), meninjau area Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Sabahbalau, Lampung Selatan pada bagian lahan yang beberapa waktu lalu sudah di buka (land clearing) sepanjang 1,15 km, Senin (7/12/2015). LAMPUNG POST/MG2

GUNUNGSUGIH -- Menteri BUMN Rini Soemarno meminta warga yang belum setuju engan nilai ganti rugi lahan tol dapat bermusyawarah dengan baik. Hal ini disampaikannya saat meninjau lokasi Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) di Karangendah, Terbanggibesar, Lampung Tengah, Senin (7/12/2015).
"Saya harapkan terkait warga yang belum setuju dengan nilai ganti rugi dapat menemukan musyawarah yang baik,” ujarnya.
Saat tiba di lokasi, Rini disambut langsung Pj. Bupati Lamteng Edarwan, Kapolres Lamteng AKBP Dono Sembodo dan Kepala Badan Pertanahan Lamteng Mujahidin. Selanjutnya Rini bersama rombongan melihat pemetaan wilayah yang akan dijadikan lahan JTTS.
Terkait adanya kendala pembebasan lahan tol di Lampung Tengah, Rini menargetkan akhir Desember 2015 semua sudah tuntas.
”Semua sudah siap, dananya sudah ada tinggal membayarkan saja. Kami menargetkan pembebasan lahan sekitar 10 kilo meter, dimulai dari titik Terbanggibesar sampai Gunungsugih dapat diselesaikan pembayarannya sebelum akhir tahun ini,” kata Rini.
Rini mengharapkan dorongan dari seluruh masyarakat Lamteng, khususnya warga yang terkena jalur tol, dapat membantu kelancaran progam milik Pemerintah pusat ini. Sebab, pembangunan jalan tol ini akan dapat memberikan kesejahteraan masyarakat Lampung dan mengembangkan perekonomian di Lampung.
”Saya senang dengar laporan dari Lamteng bahwa sampai sekarang masyarakat cukup kondusif," kata dia.
Sementara itu, Pj Bupati Lamteng Edarwan menambahkan terkait pembebasan lahan tol, pihaknya sudah berkoordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait.
”Kami optimistis semua sesuai dengan target dari Ibu Menteri (Rini Soemarno). Land clearing bisa selesai sebelum akhir Desember ini,” kata Edarwan.

sumber : http://www.lampost.co/berita/menteri-bumn-minta-ada-musyawarah-soal-ganti-rugi-lahan-proyek-tol

Pengukuran Lahan Terkendala Patok Batas yang Dipindah

Tim percepatan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) Bakauheni-Terbanggibesar yang diketuai Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Adeham mengumpulkan empat BUMN pengembang JTTS di kompleks Waskita Karya Jumat (29/1/2016) Sabahbalau, Tanjungbintang, Lampung Selatan. Rapat ini dilakukan untuk menampung aspirasi pengembang jalan tol, yang nantinya akan disampaikan ke Gubernur dan pemerintah Pusat.

Dalam paparanya, Enggineer Manager PT. Waskita Karya, pengembang tol pada sta 39+400-80+0000 mengeluhkan lambatnya pembebasan lahan tol. Sementara target Menteri BUMN, Rini Soemarno gate to gate sepanjang 10 km harus selesai pada libur Lebaran 2016 ini. “Di Desa Lematang kami butuh dibebaskan lahannya. Untuk mencapai Lebaran Juli 2016 harus diusahakan dengan keras lagi, apalagi ada fasilitas umum dan rumah penduduk,” jelas pria yang akrab disapa Edo dalam paparannya.

Di Desa Lematang sendiri terdapat banyak fasilistas umum seperti masjid, sekolah, kantor desa, makam, pondok pesantren dan pabrik yang belum terbebaskan lahannya. Edo menargetkan pembebasan lahan telah selesai pada 27 Mei 2016.

“Kalau sudah bebas semua, tol bisa jadi sesuai rencana. Karena kami sudah tidak punya lahan untuk dikerjakan kearah sidomulyo,” tutup Edo.

Sementara itu anggota Tim pembebasan Lahan di wilayah Lampung Selatan, Wahyono mengungkapkan kendala pembebasan lahan yang akan dibebaskan yaitu bergesernya patok batas lahan di Desa Lematang, Lampung Selatan.

“Seandainya pemasangan patok tidak sesuai dengan kehendak yang akan dibebaskan akan beresiko kepada panitia tim pembebasan lahan, karena itu uang negara bukan uang pribadi. Uang negara kan nanti diperiksa dengan BPK, itulah yang membuat kita harus lebih berhati-hati lagi,” kata Wahyono seusai mengikuti rapat kemarin.

Pihak BPN Lampung Selatan juga mengaku telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR terkait patok batas tersebut namun belum mendapatkan respon.

“Kebanyakan untuk interchange (daerah perputaran) dipinggir jalan sutami itu, kan banyak pabrik. Dipasang itu (patok) di luar pagar, sementara hanya dikasih tanda panah kedalam 20 meter, 20 meter itu yang mana? Sedangkan yang kita ukur adalah patok batas. Itu sangat menyulitkan kami, baru terakhir kemarin saya paksakan karena kita udah didesak waktu, ya udah ukur aja dulu semuanya, nanti kalau memang ada perbaikan kita ukur 20 meter,” jelas pegawai BPN Lampung Selatan ini.

Mengenai kendala adanya banyak pemilik pada suatu bidang tanah, Wahyono membantahnya sebagai suatu kendala, “Kalau pemiliknya sampai 2-3 orang itu bukan ranah kami, tapi pengadilan. Biar pengadilan yang memutuskan siapa yang paling berhak. Itu bukan kendala, yang merasa keberatan itu pengadilan yang menentukan, Tutup Wahyono.

Disisi lain, Asisten II Bidang Ekobang, Adeham meminta BPN terus membebaskan lahan dan proses pemindahan interchange harus betul-betul dikaji terlebih dahulu. Adeham juga meminta masyarakat dan pengembang bersabar terkait pembebasan lahan karena banyak faktor yang memengaruhi.

“Semua itu tergantung pembebasan lahan, karena keterkaitannya banyak. Tapi proses penyelesaiannya memang panjang dari pengukuran perhitungan dan uangnya. Tetapi inilah dinamika yang harus dihadapi, dan juka dibandingkan daerah lain Lampung Lebih baik,” kata Adeham.

Untuk mempercepat proses pembebasan lahan, Pemrpov juga rencananya akan rutin meggelar rapat evalusi setiap bulannya. “Kita usaha sekuat tenaga, nanti evaluasi setiap bulan, kami nanti akan sampaikan ke pusat dengan BPN soal masalah masalah ini,” tutup Adeham.
sumber ;  http://www.lampost.co/berita/pengukuran-lahan-terkendala-patok-batas-yang-dipindah