Jumat, 15 April 2016

Info grafis Ini Progres 4 Ruas Tol Trans Sumatera

Ini Progres 4 Ruas Tol Trans Sumatera

Ini Progres 4 Ruas Tol Trans Sumatera Foto: Pembangunan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Dikhy Sasra/Detik)
Jakarta -Terdapat 4 ruas prioritas dalam proyek Tol Trans Sumatera. Total panjang ruas Tol Bakauheni-Aceh ialah 2.048 km. Pengembangan 4 ruas tol tersebut ditugaskan kepada PT Hutama Karya (Persero). Empat ruas proyek Tol Trans Sumatera yang sedang dikebut pembangunannya ialah: Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, Medan-Binjai, dan Pekanbaru-Kandis-Dumai.

Progres tercepat ialah ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, karena setidaknya ada 16,18 km di dalam ruas ini bisa dipakai saat musim mudik 2016.

Berikut ini progres 4 ruas tol Trans Sumatera:

sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/15/160817/3188974/4/ini-progres-4-ruas-tol-trans-sumatera?f9911023

3 Ruas Tol Terpanjang di Trans Sumatera

3 Ruas Tol Terpanjang di Trans Sumatera

Ini 3 Ruas Tol Terpanjang di Trans Sumatera Ilustrasi Foto: Tya Eka Yulianti
Jakarta -Pemerintah menggenjot pembangunan aneka infrastruktur dalam negeri, salah satunya adalah Jalan Tol Trans Sumatera.

Pengerjaan jalan tol sepanjang total 2.800 km ini butuh waktu yang tidak sedikit. Beberapa ruasnya yang cukup panjang bisa mencapai lebih dari 100 km.

Mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR), Jumat (15/4/2016). Ada delapan ruas yang jadi prioritas. Tiga di antaranya merupakan yang terpanjang.

Berikut perkembangan pembangunan Tol Trans Sumatera per 11 April 2016 yang jadi prioritas.
1. Bakauheni–Terbanggi Besar sepanjang 155 km (*(#
2. Jalan Tol Terbangi Besar-Pematang Panggang sepanjang 100 km (**(#
3. Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 85 km (**
5. Palembang-Indralaya sepanjang 24,5 km (*
6. Palembang-Tanjung Api-api sepanjang 90 km (**
7. Pekanbaru–Dumai sepanjang 135 km (*(#
8. Tebing Tinggi-Kisaran sepanjang 60 km (**
10. Medan-Binjai sepanjang 17 km (*

Untuk nomor 4 dan 9: Jalan Tol di Pulau Sumatera tapi tidak termasuk Trans Sumatera

Catatan:
(* : Tol Trans Sumatera Prioritas Penugasan Pertama kepada HK (Sudah Jalan)
(** : Tol Trans Sumatera Prioritas Penugasan Kedua kepada HK (Sedang Tahap Persiapan)
(# : Tol Trans Sumatera Terpanjang di atas 100 km
 


sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/15/151657/3188906/4/ini-3-ruas-tol-terpanjang-di-trans-sumatera?f9911013



Senin, 07 Maret 2016

Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Dibuka 16 Km untuk Mudik Lebaran

Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Dibuka 16 Km untuk Mudik Lebaran

Selasa, 08/03/2016
Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Dibuka 16 Km untuk Mudik Lebaran  
Jakarta -Satu ruas tol Trans Sumatera bisa dijajal saat musim mudik Lebaran tahun ini. Ruas tol itu adalah Bakauheni-Terbanggi Besar.

Namun, ruas tol sepanjang 140 kilometer (km) itu hanya dibuka sebagian kecil saja untuk jalur pemudik. Pasalnya, pembukaannya bersifat fungsional yaitu hanya dipakai selama musim mudik lebaran tahun ini.

"Ada sekitar 16,18 km akan kita buka fungsional di ruas Jalan Tol Bakauheni Terbanggi-Besar," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna kepada detikFinance, Selasa (8/3/2016).

Jalan yang akan dibuka secara fungsional alias darurat akan terbagi di 2 lokasi. Pertama, sepanjang 3,99 km dari Lematang-Kota Baru.

Kedua, sepanjang 12,09 km dari Branti menuju Metro. Menurut data BPJT Kementerian PUPR, ruas Jalan Tol yang Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km telah mencapai perkembangan pembebasan lahan hingga 18,02% atau sekitar 25,23 km.

Kegiatan konstruksi yang dilakukan pada paket 1 telah mencapai 1,16%, paket 2 mencapai 3,53%, Paket 3 dan 4 dalam persiapan konstruksi sembari menunggu kesiapan lahan.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/08/133151/3160169/4/ruas-tol-bakauheni-terbanggi-besar-dibuka-16-km-untuk-mudik-lebaran?f9911013

Ini Perkembangan Terkini Proyek Tol Trans Sumatera

Selasa, 08/03/2016
Ini Perkembangan Terkini Proyek Tol Trans Sumatera Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengecek langsung perkembangan pembangunan Tol Trans Sumatera awal bulan ini. Tol Trans Sumatera merupakan salah satu proyek infrastruktur prioritas pemerintah hingga 2019 mendatang.

Data terbaru yang diterbitkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, secara rinci masing-masing ruas tol di Pulau Sumatera ini telah menujukkan perkembangan yang cukup positif.

Pertama, ruas tol Medan-Binjai sepanjang 16,72 km. Tanggung jawab pembangunan ruas tol ini diserahkan ke PT Hutama Karya. Proses pembebasan lahan telah mencapai  70% atau sekitar 11,7 km, sedangkan perkembangan konstruksi mencapai 7,9%. Rincian pengerjaan konstruksi, seksi I masih dalam persiapan, seksi II mencapai 4,8%, dan seksi III mencapai 16,6%.

Kedua, ruas tol Pekan Baru-Kandis-Dumai sepanjang 131 km. Tanggung jawab  pembangunan ruas tol ini diserahkan ke PT Hutama Karya. Saat ini dalam persiapan konstruksi sembari menunggu kesiapan lahan yang saat ini telah terbebas 19,5%.

Ketiga, ruas tol Palembang-Indralaya sepanjang 22 km. Tanggung jawab pembangunan ruas tol ini diserahkan ke PT Hutama Karya. Proses pembebasan lahan telah mencapai 49,09% atau sekitar 10,8 km. Sedangkan pembangunan konstruksi  telah mencapai total 10,35% dengan rincian, seksi I telah mencapai 15,531%, seksi II tengah menunggu kesiapan lahan dan seksi III telah mencapai 4,65%.

Keempat, ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km. Tanggung jawab pembangunan ruas tol diserahkan ke Hutama Karya. Proses pembebasan lahan mencapai 18,02% atau sekitar 25,23 km. Kegiatan konstruksi yang dilakukan pada paket 1 telah mencapai 1,16%, paket 2 mencapai 3,53%, Paket 3 dan 4 dalam persiapan konstruksi sembari menunggu kesiapan lahan.

Kelima, ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 111 km akan dilepas penuh ke pihak swasta. Saat ini prosesnya tengah dalam rangkaian lelang investasi untuk mencari investor paling kompeten menggarap ruas ini.

Keenam, ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,70 km. Tanggung jawab pembangunan ruas tol ini diserahkan ke PT Jasamarga Kualanamu Toll. Proses pembebasan lahan telah mencapai 85,98%. Kegiatan konstruksi jalan tol yang terdiri dari 6 seksi pekerjaan ini telah mencapai perkembangan 6,01%.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/08/124738/3160093/4/ini-perkembangan-terkini-proyek-tol-trans-sumatera?f9911023

Kamis, 03 Maret 2016

Lewati Rawa-rawa, Tol Palindra Dibangun Pakai Teknologi VCM

Lewati Rawa-rawa, Tol Palindra Dibangun Pakai Teknologi VCM

Kamis, 03/03/2016
Lewati Rawa-rawa, Tol Palindra Dibangun Pakai Teknologi VCM Foto: Muhammad Iqbal
Palembang -Kondisi lahan di lokasi pembangunan jalan tol ruas Palembang-Indralaya (Palindra) didominasi daerah rawa. Oleh sebab itu untuk mempercepat proses pembangunan jalan tol tersebut dipilihlah teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM) untuk mengurangi kadar air maupun kadar udara dalam tanah.

"Penggunaan teknologi dalam pembangunan jalan adalah pilihan, disini (Palembang-Indralaya) itu berada di daerah rawa yang sesuai perhitungan dalam jangka waktu tertentu pasti terjadi penurunan tanah. Untuk itu kita memilih untuk mempercepat penurunan tanah dalam waktu singkat sehingga cepat memadat,yaitu dengan VCM," tutur Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Thomas Setiabudi Aden di Palembang, Rabu (2/3/2016).

Cara yang biasa hanya dengan system drainase vertical melalui Perforated Vertical Drain (PVD). Thomas mengatakan untuk mempercepat lagi, dengan VCM ini air disedot melalui PVD tersebut.

VCM dimaksudkan untuk mempercepat penurunan dan meningkatkan daya dukung tanah asli yang lunak dengan melakukan pemompaan vakum pada tanah yang dimaksudkan untuk mengurangi kadar air maupun kadar udara pada butiran tanah sehingga dapat memperepat penurunan jangka panjang dan perbedaan penurunan.

Person In Charge (PIC) Perbaikan Tanah PT Hutama Karya Infrastruktur Resnu Aditya mengatakan, pada uji tanah awal ditemukan bahwa dari panjang keseluhan 22 km ruas tol tersebut, dari km 0 sampai dengan km 16 kondisi tanahnya harus dilakukan perbaikan, namun dalam perkembangannya, sampai dengan km 20 membutuhkan perbaikan walaupun sifatnya hanya pada titik tertentu.

"Dengan sistem VCM ini dapat dilakukan percepatan 4 bulan dibandingkan dengan metode konvensional yaitu satu tahun," tutur Resnu.

Kelebihan lainnya adalah tidak dibutuhkannya material tanah sebagai beban sementara, selain itu penggunaan sumber daya yang minim juga meminimalisir penggunaan alat berat. Konsolidasi/penurunan tanah juga bersifat isotropic sehingga resiko ketidakstabilan lereng dapat dieliminir.

Selain itu juga kelebihannya adalah memiliki gangguan yang rendah terhadap kegiatan pekerjaan lainnya, bahkan dapat melakukan overlap dengan pekerjaan lain sehingga jadwal konstruksi secara keseluruhan dapat dipersingkat.

Ditambah lagi teknologi ini ramah lingkungan, karena perbaikan tanah bersifat mekanis tanpa penggunaan bahan-bahan kimia.

Dalam pembangunan jalan tol di Indonesia, diketahui bahwa teknologi ini baru pertama kali digunakan di tol Palembang–Indralaya.
Kamis, 03 Maret 2016 | 10:09
      Email
PT Hutama Karya mempercepat proses pembangunan jalan tol Palembang Indralaya sepanjang 22 km dengan menggunakan teknologi Geotekindo dari Tiongkok

Tol Palindra Seksi I Selesai Desember 2016

PT Hutama Karya mempercepat proses pembangunan jalan tol Palembang Indralaya sepanjang 22 km dengan menggunakan teknologi Geotekindo dari Tiongkok
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/100044/3156362/4/lewati-rawa-rawa-tol-palindra-dibangun-pakai-teknologi-vcm

Ini Progres Konstruksi Tol Palembang-Indralaya

Dokumentasi Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Kondisi Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) pada Rabu (2/3/2016).
PALEMBANG, KOMPAS.com - Jalan Tol Trans Sumatera ruas Tol Palembang-Indralaya (Palindra) yang dirancang sepanjang 22 kilometer, dengan biaya investasi Rp 3,301 triliun, masih terganjal pembebasan lahan.

Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Thomas Setiabudi Aden, tanah yang belum bebas seluas 29 persen karena masih tidak jelas kepemilikannya.

"Itu di luar kendali kami, karena ada kepemilikan ganda, ada juga permasalahan tuntutan warga. Dari 220 hektar sudah terbebaskan 157 hektar,” ujar Thomas, Rabu (2/3/2016).

Thomas menuturkan, biaya konstruksi Tol Palindra senilai Rp 5,6 triliun, di luar pembebasan lahan Rp 135 miliar.

Pembangunannya yang menggunakan teknologi Vacuum Consolidation Methode (VCM) dibagi menjadi tiga seksi. (Baca: Pertama di Indonesia, Tol Palindra Gunakan Teknologi VCM)

Pertama, Palembang–Pamulutan sepanjang 7 kilometer. Saat ini pembebasan lahannya sudah mencapai 100 persen. Sementara pengerjaannya dijadwalkan kelar Desember 2016.

Seksi kedua adalah Pemulutan–KTM Rambutan sepanjang 5,70 kilometer dengan kondisi lahan yang telah bebas seluas 42,93 persen. Konstruksinya dilaksanakan pada Januari 2016 sampai Maret 2017.

Seksi ketiga adalah KTM Rambutan-Indralaya (9,3 kilometer) dengan kondisi lahan 40,86 persen, dan konstruksinya dilaksanakan pada Januari 2016 sampai dengan Juni 2017.

Adapun progres pembangunan jalan tol ruas tersebut sudah mencapai 11,26 persen. Kondisi ini melebih target sebesar 1,2 persen yang ditetapkan per 18 Februari 2016.
Berikut foto progres konstruksi Tol Palindra:
Dokumentasi Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM) digunakan dalam pembangunan Jalan tol Trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra). Teknologi ini untuk mengurangi kadar air maupun kadar udara dalam tanah.

Dokumentasi Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Teknologi VCM digunakan untuk mempercepat penurunan tanah dan meningkatkan daya dukung tanah asli. Implementasi teknologi ini diawali dengan pemasangan geotextile membrane yang memungkinkan air disedot melalui PVD.

Dokumentasi Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Kelebihan teknologi VCM ini adalah gangguan yang rendah terhadap kegiatan pekerjaan lainnya, bahkan dapat melakukan overlap dengan pekerjaan lain sehingga jadwal konstruksi secara keseluruhan dapat dipersingkat.
sumber : http://properti.kompas.com/read/2016/03/03/113000621/Ini.Progres.Konstruksi.Tol.Palembang-Indralaya

 

Pemerintah Pastikan Tol Palindra Seksi I Bisa Digunakan Awal 2017

Dokumentasi Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Kondisi Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) pada Rabu (2/3/2016).

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jalan Tol Trans Sumatera ruas Tol Palembang-Indralaya (Palindra) Seksi I yaitu dari Palembang-Pamulutan sepanjang 7,10 kilometer ditargetkan tuntas pengerjaannya pada Desember 2016 dan dapat dioperasikan awal 2017.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Thomas Setiabudi Aden, di Palembang, Rabu (2/3/2016).

“Siap digunakan 2017,” ujar Thomas seraya menambahkan, ruas Tol Palindra dirancang sepanjang 22 kilometer dengan biaya investasi Rp 3,301 triliun.

Pembangunannya dibagi menjadi tiga seksi yaitu, pertama Palembang–Pamulutan sepanjang 7 kilometer. Saat ini pembebasan lahannya sudah mencapai 100 persen. Sementara pengerjaannya dijadwalkan kelar Desember 2016.

Seksi kedua adalah Pemulutan–KTM Rambutan sepanjang 5,70 kilometer dengan kondisi lahan yang telah bebas seluas 42,93 persen. Konstruksinya dilaksanakan pada Januari 2016 sampai Maret 2017.

Seksi ketiga adalah KTM Rambutan-Indralaya (9,3 kilometer) dengan kondisi lahan 40,86 persen, dan konstruksinya dilaksanakan pada Januari 2016 sampai dengan Juni 2017.

Secara umum, pembebasan lahan ruas Tol Palindra sudah mencapai 71,26 persen dari 22 kilometer yang dibutuhkan. Sisanya 29 persen masih tidak jelas kepemilikannya.

"Itu di luar kendali kami, karena ada kepemilikan ganda, ada juga permasalahan tuntutan warga. Dari 220 hektar sudah terbebaskan 157 hektar,” tambah Thomas.

Thomas menuturkan, biaya konstruksi Tol Palindra senilai Rp 5,6 triliun, di luar pembebasan lahan Rp 135 miliar.

Adapun progres pembangunan jalan tol ruas tersebut sudah mencapai 11,26 persen. Kondisi ini melebih target sebesar 1,2 persen yang ditetapkan per 18 Februari 2016.
sumber : http://properti.kompas.com/read/2016/03/03/102926621/Pemerintah.Pastikan.Tol.Palindra.Seksi.I.Bisa.Beroperasi.Awal.2017

Bupati Ogan Ilir Sebut Pembebasan Lahan Tol Palindra 'Clear'

Kamis, 3 Maret 2016 14:49

Bupati Ogan Ilir Sebut Pembebasan Lahan Tol Palindra 'Clear' 
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Bupati Ogan Ilir AW Noviadi Mawardi (kanan) didampingi Wabup OI Ilyas Panji Alam, Kamis (3/3/2016). 
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bupati Ogan Ilir AW Noviadi Mawardi menyatakan hingga kini pembebasan lahan untuk jalan tol Palindra sudah clear.
Jalan tol yang menghubungkan Palembang-Inderalaya ini sepanjang 22 Km mulai Desa Pegayut Pemulutan sampai Inderalaya Km 32.
"Sudah tuntas. Kita lihat Palindra paling utama yang siap pembebasan lahan. Sudah selesai pembayaran," ungkap Bupati Ogan Ilir AW Noviadi Mawardi (kanan) didampingi Wabup OI Ilyas Panji Alam pada kunjungan Presiden RI Joko Widodo di titik nol pembangunan Jalan Tol Palindra Desa Pegayut, Kamis (3/3/2016).
Padahal masih ada warga yang komplain mengaku ada yang belum dibebaskan.
"Sejauh ini belum ada laporan. Kita akan pelajari. Sepertinya sudah selesai. Ini kan baru dua minggu," kata Ovi yang juga merupakan putra mantan Bupati OI sebelumnya H Mawardi Yahya.
Orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Bumi Caram Seguguk ini mengaku sangat senang dengan kedatangan Presiden RI.
Ia berharap Jokowi akan sering meninjau sehingga progres pembangunan Jalan Tol Palindra ini akan rampung pada waktunya.
"Harapannya karena kita paling utama. Pintu utama di Inderalaya. Kota Inderalaya OI merupakan kabupaten paling dekat Palembang akan memanfaatkan secara maksimal. Kita sangat senang dengan kunjungan Bapak presiden ke sini bisa melihat dari dekat progres pembangunan. Memang harus lebih sering ditinjau. Sebagai bupati yang baru juga senang dengan adanya pembangunan ini. Pulau Sumatera pembangunan lebih merata. Harapan kita agar lebih sering tinjau," ujar Ovi.

sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/03/bupati-ogan-ilir-sebut-pembebasan-lahan-tol-palindra-clear

Rabu, 02 Maret 2016

Presiden Jokowi di Titik Nol Palindra di Kecamatan Pemulutan

Satu Mobil LC Disiapkan untuk Presiden Jokowi di Titik Nol Palindra di Kecamatan Pemulutan

Kamis, 3 Maret 2016 14:16

Satu Mobil LC Disiapkan untuk Presiden Jokowi di Titik Nol Palindra di Kecamatan Pemulutan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Satu unit mobil Toyota Land Cruiser warna hitam BG 1950 AE disiapkan untuk kunjungan Presiden RI Joko Widodo di bawah tenda areal proyek di titik nol Jalan Tol Palindra Desa Pegayut, Pemulutan (Sumsel), Kamis (3/3/2016). 
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Satu unit mobil Toyota Land Cruiser warna hitam BG 1950 AE disiapkan untuk kunjungan Presiden RI Joko Widodo di bawah tenda areal proyek di titik nol Jalan Tol Palindra Desa Pegayut, Pemulutan, Sumatera Selatan, Kamis (3/3/2016).
Seorang petugas berpakaian batik sempat menenteng plat kendaraan khusus untuk kepresidenan berwana merah bertuliskan Indonesia.

SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Dua unit alat berat menanamkan semacam selang pada mengerjakan proyek di titik nol Jalan Tol Palindra Desa Pegayut, Pemulutan (Sumsel), Kamis (3/3/2016).
Petugas ini pun cukup lama terus membersihkan mobil ini dengan mengelap seluruh bagian mobil.
Di sisi lain terdapat dua unit alat berat menanamkan semacam selang pada mengerjakan proyek di titik nol Jalan Tol Palindra ini.

SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Satu unit security check point (SCP) disiapkan tamu yang memasuki areal proyek di titik nol Jalan Tol Palindra Desa Pegayut, Pemulutan (Sumsel) yang akan dikunjungi Presiden RI Joko Widodo, Kamis (3/3/2016).
Para pengunjung yang hendak mengikuti acara kunjungan Presiden disiapkan satu unit security check point (SCP) sebelum memasuki areal proyek.

sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/03/satu-mobil-lc-disiapkan-untuk-presiden-jokowi-titik-nol-palindra-di-kecamatan-pemulutan

Jokowi: Mulai Sekarang Kita Siapkan Infrastruktur Jalan Tol

Kamis, 3 Maret 2016

Jokowi: Mulai Sekarang Kita Siapkan Infrastruktur Jalan Tol
SRIPOKU.COM/BERI SUPRIYADI
Presiden Jokowi beserta rombongan dan didampingi Gunernur Sumsel saat meninjau progress pembangunan jalan tol trans sumatera dari titik nol di Desa Ibul Besar Pemulutan Kabupaten OI. 
 
SRIPOKU.COM,INDERALAYA-- Sekitar 30 menit, Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi), beserta rombongan menyempatkan diri melakukan pemantauan progres pembangunan jalan tol Trans Sumatera di titik nol Desa Ibul Besar Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Kamis (3/3) pukul 15.45.
Begitu turun dari mobil Kepresidenan, di bawah pengawalan ketat Paspampres, setiba di Desa Ibul Besar Pemulutan, Presiden Jokowi didampingi Gubernur Sumsel langsung memantau jalannya proses pengerjaan pembangunan tol trans Sumatera.
Presiden Jokowi mengatakan, nantinya tol Trans Sumatera yang berada di titik nol Desa Ibul Besar Pemulutan merupakan cabang dari poros jalan tol Lampung-Palembang dan seterusnya sampai ke Banda Aceh.
"Saya melihat saat ini kemacetan di Palembang terus terjadi. Kita melihat 50-100 tahun kedepan, apabila tidak kita siapkan dari sekarang, akan seperti apa Palembang. Oleh karena itu, mulai saat ini kita siapkan infrastruktur seperti halnya jalan tol," ujar orang nomor satu di Republik Indonesia ini.
Jokowi optimis pada pertengahan tahun 2017 mendatang pengerjaan jalan tol Trans Sumatera Palembang-Inderalaya akan selesai.
"Saat ini, pembangunan telah selesai sebelas persen. Insyaallah mudah-mudahan di tahun 2017 mendatang selesai," harapnya.
Ia menambahkan, dari sisi pembebasan lahan saat ini, tidak ada kendala dan pembangunan terus berlanjut.
"Ya tidak ada masalah, di Lampung juga seperti itu. Pembangunan tol trans Sumatera terus dilakukan," tambah Jokowi.
 
sumber : http://palembang.tribunnews.com/2016/03/03/jokowi-mulai-sekarang-kita-siapkan-infrastruktur-jalan-tol

Dibangun di Atas Rawa, Ini Penampakan Tol Palembang-Indralaya

Dibangun di Atas Rawa, Ini Penampakan Tol Palembang-Indralaya

Kamis, 03/03/2016
Dibangun di Atas Rawa, Ini Penampakan Tol Palembang-Indralaya Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menggenjot proyek tol Trans Sumatera. Ada ruas tol yang dibangun di atas tanah rawa sehingga perlu penanganan khusus.

Ruas tol yang dimaksud adalah Tol Palindra alias Palembang-Indralaya sepanjang 22 km. Biaya investasi tol ini sebesar Rp 3,3 triliun dengan biaya tanah Rp 135 miliar dan konstruksi Rp 2,6 triliun.

Teknologi yang digunakan untuk membangun tol di atas tanah rawa ini adalah, Vacuum Consolidation Method (VCM) untuk mengurangi kadar air maupun kadar udara dalam tanah.

Berikut ini penampakan terkini proyek TolPalindra seperti disajikan dalam infografis KementerianPUPR, Rabu (3/3/2016).
(ang/ang)
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/134503/3156656/4/dibangun-di-atas-rawa-ini-penampakan-tol-palembang-indralaya?f9911023

Penampakan Proyek Tol Trans Sumatera Membelah Hutan di Sumsel

Penampakan Proyek Tol Trans Sumatera Membelah Hutan di Sumsel

  Foto: Dina Rayanti-detikFinance
Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menggenjot proyek tol Trans Sumatera. Beberapa ruas sudah mulai digarap dan bisa rampung dalam beberapa tahun ke depan.
Wartawan Hanya Bisa Motret Presiden Jokowi dari Jarak 30 Meter
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Presiden RI Joko Widodo menumpang mobil Toyota Land Cruiser warna hitam meninjau proyek di titik nol Jalan Tol Palindra Desa Pegayut, Pemulutan, Sumsel, Kamis (3/3/2016)Salah satu ruas yang sudah masuk tahap konstruksi adalah Bakauheni-Palembang. Total panjang ruas tol ini 434 km dengan biaya investasi Rp 52 triliun dan konstruksi Rp 32 triliun.

Berikut selengkapnya di bawah ini seperti disajikan dalam infografis KementerianPUPR, Rabu (3/3/2016).

sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/123614/3156574/4/penampakan-proyek-tol-trans-sumatera-membelah-hutan-di-sumsel?f9911023