Jumat, 28 Agustus 2015

Kebut Tol Trans Sumatera, HK Minta Suntikan Modal Rp 3 T

BUMN PT Hutama Karya (HK) sedang mempercepat pembangunan beberapa ruas tol Trans Sumatera. Untuk melancarkan rencana tersebut BUMN ini meminta tambahan suntikan modal Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun.

Hutama Karya mendapatkan penugasan‎ untuk membangun 4 ruas tol Trans Sumatera yakni Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai, Bakauheni-Terbanggi Besar dan Medan-Binjai. Untuk menyelesaikan ruas tol tersebut, Hutama Karya mengajukan PMN.

"PMN untuk tahun 2016 sebesar Rp 3 triliun dibutuhkan untuk menyelesaikan ruas Palembang-Indralaya dan sebagian ruas Bakauheni-Terbanggi Besar," tutur Direktur Utama PT Hutama Karya, I Gusti Ngurah Putra saat Rapat dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamsis (27/8/2015).

Putra mengatakan, besaran PMN untuk ruas Palembang-Indralaya adalah sebesar Rp 1,51 triliun. Sementara untuk ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Rp 1,4 triliun.

"Karena tidak layak secara finansial maka dukungan pemerintah adalah syarat mutlak. Dukungannya terkait pendanaan PMN dan penjaminan," tuturnya.

Ia merinci, untuk ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22 km, dana PMN sebesar Rp 1,5 triliun akan digunakan untuk konstruksi senilai Rp 1,214 triliun, peralatan tol sebesar Rp 19 miliar, supervisi sebesar Rp 21 miliar, eskalasi sebesar Rp 52 miliar, PPN 10% sebesar Rp 132 miliar, overhead Rp 30 miliar, Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 24 miliar dan financing cost Rp 8 miliar.

Sementara untuk ruas Bakauheni-Terbanggi besar sepanjang 150 km, dana senilai Rp 1,488 triliun akan digunakan untuk perencanaan sebesar Rp 9 miliar, konstruksi Rp 1,051 triliun, peralatan tol sebesar Rp 23 miliar, supervisi Rp 18 miliar, eskalasi Rp 89 miliar, PPN 10% sebesar Rp 119 miliar, overhead senilai Rp 27 miliar, IDC Rp 133 miliar, dan financing cost sebesar Rp 20 miliar‎.

Saat ini pemerintah mempercepat pembangunan salah satu bagian Trans Sumatera yaitu ruas Bakauheni-Bandar-Lampung-Palembang-Tanjung Api Api (MBBPT)sepanjang 434 km yang targetnya tuntas 2018. Tol ini merupakan bagian dari tol Trans Sumatera sepanjang 2.600 Km.
sumber : http://finance.detik.com/read/2015/08/27/174336/3003197/4/kebut-tol-trans-sumatera-hk-minta-suntikan-modal-rp-3-t

Kamis, 27 Agustus 2015

Februari, Jalan Tol Palembang - Indralaya Uji Coba


Pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PERA) melakukan penguatan konektivitas untuk mempercepat proses pembangunan jalan tol trans Sumatra. Pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Aceh sampai ke Bandar Lampung ini, merupakan solusi untuk mengatasi ekonomi biaya tinggi.
 
Demikian diutarakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono saat menjadi pembicara dalam acara talkshow sekaligus seminar nasional Laporan Perekonomian Indonesia 2014, dengan tema Memperkuat Modal Dasar Konektivitas Sumatera, Kamis (30/7) di ballroom Novotel Palembang. Dia memaparkan, konektivitas antara provinsi perlu dilakukan untuk memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi. Aksesnya tentu membangun infrastruktur baik melalui jalur laut maupun jalur darat.
Akses melalui jalur laut bisa dilakukan melalui tol laut yang sudah dirancang oleh presiden. Sementara untuk jalur darat, Kementrian PU Pera saat ini sudah mulai bekerja dengan membangun akses Jalan Tol Lintas Sumatera tahap pertama.


"Untuk melakukan penguatan konektivitas di Sumatera ada empat hal yang pelu dilakukan. Pertama pembangunan jalan tol, perbaikan jalan nasional non tol, rel kereta api, dan akses jalan menuju pelabuhan," kata Basuki, seperti diberitakan Radar Palembang (harian satu grup dengan RadarPena.com di WSM Media Group).


Jalan tol tran Sumatra yang melintang sepanjang 2.400 kilometer, memanjang dari Aceh hingga Lampung, merupakan progam pembangunan jangka panjang yang perlu dilakukan percepatan. Apalagi, Palembang tahun 2018 mendatang akan menjadi tuan rumah Asian Games, membutuhkan infrastruktur memadai. "Jalan tol yang menghubungkan Lampung dengan Palembang, dan Palembang - Tanjung Api-Api yang dibangun sepanjang 400 kilometer, akan menjadi prioritas utama. Sebab, presiden menargetkan rampung sebelum 2018 nanti," jelasnya.


Pembangunan jalan tol ruang Indralaya - Palembang yang sempat tersendat karena masih ada lahan sekitar 7 km yang belum dibebaskan lahan, kini sudah selesai. Pemprov sudah melakukan pembebasannya selama satu hari. Ini artinya, dalam minggu-minggu ini pembangunan sudah bisa dimulai.


"Selain lahan, yang menjadi penghambat belum dimulainya pembangunan jalan tol karena ada daerah rawa. Pemerintah sudah menemukan satu teknologi terbaru untuk mengatasi hal ini, makanya kami bisa menargetkan dalam minggu ini sudah bisa dikerjakan," katanya.


Pengerjaan akan dipriritaskan dari daerah Indralaya menyusuri ruas tanah yang sudah keras, sehingga ketika presiden meninjau kembali 24 Agustus mendatang sudah ada progres pengerjaan.


Gubernur Sumatra Selatan H Alex Noerdin dalam kesempatan yang sama mengatakan, konektivitas utama jalan tol ini adalah Sumatera. Mengapa Sumatera? Karena pemerintah mengutamakan Sumatera baru daerah yang lain.


"Hari ini saya sangat senang, karena tadi menteri PU sudah menguci tol Lampung - Palembang selesai sebelum Asian Games. Pengamat juga mengunci begitu juga. Jadi saya senang kita akan punya tol Palembang-Indralayan sepanjang 24 km," kata Alex.


Pata titik ujung, dipintu masuk km 24,5 tepat didepan Unsri akan dibangun interchange sepanjang 5 kilo meter. Pembangunannya akan selesai Gebruari 2016. "Artinya Fabruari tahun depan jalan tol sepanjang 5 kilo meter sudah bisa dilakukan ujicoba," tutupnya -
Sumber : http://radarpena.com/read/2015/07/31/21590/24/2/Februari-Jalan-Tol-Palembang-Indralaya-Uji-Coba#sthash.ZZPbbVTW.dpuf

PT Jasa Marga Tbk (Persero) menyatakan, kesiapannya untuk membidik sebagian ruas tol Trans Sumatera antara Lampung hingga Palembang sepanjang 373,4 kilometer bersama PT Hutama Karya. ?Jasa Marga akan mengerjakan jalan tol yang ruasnya berada di tengah antara Bakauheni hingga Palembang. Bakahueni -Terbanggi Besar digarap Hutama Karya. Sedangkan Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dikerjakan Jasa Marga," kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman, disela  sela acara desiminasi Laporan Perekonomian Indonesia tahun 2014, di Novotel Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (30/7).


Dikatakanya, progres pengerjaanya sejauh ini untuk Bakahueni -Terbanggi Besar dengan panjang sekitar 150 kilometer, sudah masuk tahap konstruksi pararel dengan pembebasan lahan. Sementara tahap dua yang rencananya dari Terbanggi Besar- Pematang Panggang - Kayu Agung sepanjang 140 kilometer, masih menunggu Perpres untuk calon investor dari pemerintah. "Kebutuhan invetasi untuk pemangunan tahap dua ini diperkirakan sekitar Rp 10 triliun," kata dia, seperti diberitakan Radar Palembang (harian satu grup dengan RadarPena.com di WSM Media Group).


Dijelaskan Adityawarman, jaringan Tol Trans Sumatera sisi Lampung - Sumatera Selatan yang sebelumnya dirancang hanya dibangun dari Bakauheni - Palembang 373,4 km akan diperpanjang hingga Tanjung Api-Api. Dengan perubahan ini, maka akan ada tambahan sepanjang 60 kilometer, sehingga Pelabuhan Bakauheni akan terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Api-Api dengan total panjang 434 km. "Untuk Palembang-Tanjung Api-api sudah ada peminat yang mengusulkan. Nanti tol itu akan terhubung antara Bakauheni - Palembang - Bagansiapi-api," ungkapnya.


Pembangunan jalan tol Tran Sumatera tersebut, kata dia, terintegrasi dengan seluruh konsep pengembangan kawasan MBBPT, meliputi pengembangan pelabuhan Merak dan Bakauheni, delapan kawasan ekonomi potensial, empat kawasan industri, dan dua kawasan ekonomi khusus yakni Tanjung Api-Api dan Tanjung Lesung.


Secara keseluruhan, ruas tol yang dibangun secara bersama dengan BUMN Konstruksi tersebut layak secara ekonomi, tetapi tidak layak secara finansial.


Menurutnya, ditinjau dari sisi kelayakan finansial proyek itu kurang memadai dengan perkiraan trafik pada ruas tol Bakahueni - Palembang ini, hanya sekitar 6.000 kendaraan per hari dan dari jumlah itu tidak semua akan menggunakan jalan tol. Hal inilah yang menjadi kendala dalam perhitungan yang dilakukan investor. "Walau begitu, ada potensi lain, seperti rencana pemerintah untuk menambah kapal dan meningkatkan tonase kapal penyeberangan dalam proyek tol laut yang diharapkan mampu mendongkrak lalu lintas," tukasnya.


Dia memperkirakan pada 2016, trafik untuk ruas tol Bakauheni - Lampung bisa berada di atas 10 ribu per hari, jika tol laut bisa efektif berjalan sehingga harapan trafik bisa menjadi 12 ribu per hari, akan tercapai. "Dengan beberapa rencana ini, diperkirakan kelayakan investasi bisa masuk," sambung dia.


Terlebih, pemerintah sudah menyempurnakan urusan pembebasan tanah. Nantinya, berdasarkan UU Pengadaan Lahan yang baru, pengadaan lahan dikerjakan oleh pemerintah pusat dan daerah melalui anggaran APBN, baik dari sisi operasional maupun biaya ganti rugi. "Dengan dikerjakan pemerintah, berarti ada target, sehingga kalau anggaran sudah disiapkan harus dibelanjakan. Dengan begitu bisa membantu percepatan penyediaan lahan khususnya jalan tol," ungkapnya.


Sementara itu, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Moch Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk membangun Tol Trans Sumatera tersebut, pemerintah sudah membentuk konsorsium yang dipimpin PT Hutama Karya dengan anggota PT Wijaya Karya Tbk, PT Waskita Karya Tbk dan PT Jasa Marga Tbk.


Basuki mengatakan, insentif yang diberikan pemerintah cukup untuk mendukung pembangunan tersebut mencakup Penyertaan Modal Negara (PMN) yang sudah diberikan pemerintah kepada masing-masing BUMN tersebut kecuali Jasa Marga. "Sejauh ini dana untuk pembebasan lahan yang telah dikeluarjan dari APBN sebesar Rp 20 miilar, dan ditargetkan dapat selesai pada 2018," pungkasnya. –
Sumber : http://radarpena.com/read/2015/07/31/21592/24/2/Tol-Sumatera-Tahap-II-Telan-Rp-10-T#sthash.KEduRzEb.dpuf
 

Pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PERA) melakukan penguatan konektivitas untuk mempercepat proses pembangunan jalan tol trans Sumatra. Pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Aceh sampai ke Bandar Lampung ini, merupakan solusi untuk mengatasi ekonomi biaya tinggi.


Demikian diutarakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono saat menjadi pembicara dalam acara talkshow sekaligus seminar nasional Laporan Perekonomian Indonesia 2014, dengan tema Memperkuat Modal Dasar Konektivitas Sumatera, Kamis (30/7) di ballroom Novotel Palembang. Dia memaparkan, konektivitas antara provinsi perlu dilakukan untuk memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi. Aksesnya tentu membangun infrastruktur baik melalui jalur laut maupun jalur darat.


Akses melalui jalur laut bisa dilakukan melalui tol laut yang sudah dirancang oleh presiden. Sementara untuk jalur darat, Kementrian PU Pera saat ini sudah mulai bekerja dengan membangun akses Jalan Tol Lintas Sumatera tahap pertama.


"Untuk melakukan penguatan konektivitas di Sumatera ada empat hal yang pelu dilakukan. Pertama pembangunan jalan tol, perbaikan jalan nasional non tol, rel kereta api, dan akses jalan menuju pelabuhan," kata Basuki, seperti diberitakan Radar Palembang (harian satu grup dengan RadarPena.com di WSM Media Group).


Jalan tol tran Sumatra yang melintang sepanjang 2.400 kilometer, memanjang dari Aceh hingga Lampung, merupakan progam pembangunan jangka panjang yang perlu dilakukan percepatan. Apalagi, Palembang tahun 2018 mendatang akan menjadi tuan rumah Asian Games, membutuhkan infrastruktur memadai. "Jalan tol yang menghubungkan Lampung dengan Palembang, dan Palembang - Tanjung Api-Api yang dibangun sepanjang 400 kilometer, akan menjadi prioritas utama. Sebab, presiden menargetkan rampung sebelum 2018 nanti," jelasnya.


Pembangunan jalan tol ruang Indralaya - Palembang yang sempat tersendat karena masih ada lahan sekitar 7 km yang belum dibebaskan lahan, kini sudah selesai. Pemprov sudah melakukan pembebasannya selama satu hari. Ini artinya, dalam minggu-minggu ini pembangunan sudah bisa dimulai.


"Selain lahan, yang menjadi penghambat belum dimulainya pembangunan jalan tol karena ada daerah rawa. Pemerintah sudah menemukan satu teknologi terbaru untuk mengatasi hal ini, makanya kami bisa menargetkan dalam minggu ini sudah bisa dikerjakan," katanya.


Pengerjaan akan dipriritaskan dari daerah Indralaya menyusuri ruas tanah yang sudah keras, sehingga ketika presiden meninjau kembali 24 Agustus mendatang sudah ada progres pengerjaan.


Gubernur Sumatra Selatan H Alex Noerdin dalam kesempatan yang sama mengatakan, konektivitas utama jalan tol ini adalah Sumatera. Mengapa Sumatera? Karena pemerintah mengutamakan Sumatera baru daerah yang lain.


"Hari ini saya sangat senang, karena tadi menteri PU sudah menguci tol Lampung - Palembang selesai sebelum Asian Games. Pengamat juga mengunci begitu juga. Jadi saya senang kita akan punya tol Palembang-Indralayan sepanjang 24 km," kata Alex.


Pata titik ujung, dipintu masuk km 24,5 tepat didepan Unsri akan dibangun interchange sepanjang 5 kilo meter. Pembangunannya akan selesai Gebruari 2016. "Artinya Fabruari tahun depan jalan tol sepanjang 5 kilo meter sudah bisa dilakukan ujicoba," tutupnya. - See more at: http://radarpena.com/read/2015/07/31/21590/24/2/Februari-Jalan-Tol-Palembang-Indralaya-Uji-Coba#sthash.ZZPbbVTW.dpuf
Pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PERA) melakukan penguatan konektivitas untuk mempercepat proses pembangunan jalan tol trans Sumatra. Pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Aceh sampai ke Bandar Lampung ini, merupakan solusi untuk mengatasi ekonomi biaya tinggi.


Demikian diutarakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono saat menjadi pembicara dalam acara talkshow sekaligus seminar nasional Laporan Perekonomian Indonesia 2014, dengan tema Memperkuat Modal Dasar Konektivitas Sumatera, Kamis (30/7) di ballroom Novotel Palembang. Dia memaparkan, konektivitas antara provinsi perlu dilakukan untuk memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi. Aksesnya tentu membangun infrastruktur baik melalui jalur laut maupun jalur darat.


Akses melalui jalur laut bisa dilakukan melalui tol laut yang sudah dirancang oleh presiden. Sementara untuk jalur darat, Kementrian PU Pera saat ini sudah mulai bekerja dengan membangun akses Jalan Tol Lintas Sumatera tahap pertama.


"Untuk melakukan penguatan konektivitas di Sumatera ada empat hal yang pelu dilakukan. Pertama pembangunan jalan tol, perbaikan jalan nasional non tol, rel kereta api, dan akses jalan menuju pelabuhan," kata Basuki, seperti diberitakan Radar Palembang (harian satu grup dengan RadarPena.com di WSM Media Group).


Jalan tol tran Sumatra yang melintang sepanjang 2.400 kilometer, memanjang dari Aceh hingga Lampung, merupakan progam pembangunan jangka panjang yang perlu dilakukan percepatan. Apalagi, Palembang tahun 2018 mendatang akan menjadi tuan rumah Asian Games, membutuhkan infrastruktur memadai. "Jalan tol yang menghubungkan Lampung dengan Palembang, dan Palembang - Tanjung Api-Api yang dibangun sepanjang 400 kilometer, akan menjadi prioritas utama. Sebab, presiden menargetkan rampung sebelum 2018 nanti," jelasnya.


Pembangunan jalan tol ruang Indralaya - Palembang yang sempat tersendat karena masih ada lahan sekitar 7 km yang belum dibebaskan lahan, kini sudah selesai. Pemprov sudah melakukan pembebasannya selama satu hari. Ini artinya, dalam minggu-minggu ini pembangunan sudah bisa dimulai.


"Selain lahan, yang menjadi penghambat belum dimulainya pembangunan jalan tol karena ada daerah rawa. Pemerintah sudah menemukan satu teknologi terbaru untuk mengatasi hal ini, makanya kami bisa menargetkan dalam minggu ini sudah bisa dikerjakan," katanya.


Pengerjaan akan dipriritaskan dari daerah Indralaya menyusuri ruas tanah yang sudah keras, sehingga ketika presiden meninjau kembali 24 Agustus mendatang sudah ada progres pengerjaan.


Gubernur Sumatra Selatan H Alex Noerdin dalam kesempatan yang sama mengatakan, konektivitas utama jalan tol ini adalah Sumatera. Mengapa Sumatera? Karena pemerintah mengutamakan Sumatera baru daerah yang lain.


"Hari ini saya sangat senang, karena tadi menteri PU sudah menguci tol Lampung - Palembang selesai sebelum Asian Games. Pengamat juga mengunci begitu juga. Jadi saya senang kita akan punya tol Palembang-Indralayan sepanjang 24 km," kata Alex.


Pata titik ujung, dipintu masuk km 24,5 tepat didepan Unsri akan dibangun interchange sepanjang 5 kilo meter. Pembangunannya akan selesai Gebruari 2016. "Artinya Fabruari tahun depan jalan tol sepanjang 5 kilo meter sudah bisa dilakukan ujicoba," tutupnya. - See more at: http://radarpena.com/read/2015/07/31/21590/24/2/Februari-Jalan-Tol-Palembang-Indralaya-Uji-Coba#sthash.ZZPbbVTW.dpuf
Pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PERA) melakukan penguatan konektivitas untuk mempercepat proses pembangunan jalan tol trans Sumatra. Pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Aceh sampai ke Bandar Lampung ini, merupakan solusi untuk mengatasi ekonomi biaya tinggi.


Demikian diutarakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono saat menjadi pembicara dalam acara talkshow sekaligus seminar nasional Laporan Perekonomian Indonesia 2014, dengan tema Memperkuat Modal Dasar Konektivitas Sumatera, Kamis (30/7) di ballroom Novotel Palembang. Dia memaparkan, konektivitas antara provinsi perlu dilakukan untuk memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi. Aksesnya tentu membangun infrastruktur baik melalui jalur laut maupun jalur darat.


Akses melalui jalur laut bisa dilakukan melalui tol laut yang sudah dirancang oleh presiden. Sementara untuk jalur darat, Kementrian PU Pera saat ini sudah mulai bekerja dengan membangun akses Jalan Tol Lintas Sumatera tahap pertama.


"Untuk melakukan penguatan konektivitas di Sumatera ada empat hal yang pelu dilakukan. Pertama pembangunan jalan tol, perbaikan jalan nasional non tol, rel kereta api, dan akses jalan menuju pelabuhan," kata Basuki, seperti diberitakan Radar Palembang (harian satu grup dengan RadarPena.com di WSM Media Group).


Jalan tol tran Sumatra yang melintang sepanjang 2.400 kilometer, memanjang dari Aceh hingga Lampung, merupakan progam pembangunan jangka panjang yang perlu dilakukan percepatan. Apalagi, Palembang tahun 2018 mendatang akan menjadi tuan rumah Asian Games, membutuhkan infrastruktur memadai. "Jalan tol yang menghubungkan Lampung dengan Palembang, dan Palembang - Tanjung Api-Api yang dibangun sepanjang 400 kilometer, akan menjadi prioritas utama. Sebab, presiden menargetkan rampung sebelum 2018 nanti," jelasnya.


Pembangunan jalan tol ruang Indralaya - Palembang yang sempat tersendat karena masih ada lahan sekitar 7 km yang belum dibebaskan lahan, kini sudah selesai. Pemprov sudah melakukan pembebasannya selama satu hari. Ini artinya, dalam minggu-minggu ini pembangunan sudah bisa dimulai.


"Selain lahan, yang menjadi penghambat belum dimulainya pembangunan jalan tol karena ada daerah rawa. Pemerintah sudah menemukan satu teknologi terbaru untuk mengatasi hal ini, makanya kami bisa menargetkan dalam minggu ini sudah bisa dikerjakan," katanya.


Pengerjaan akan dipriritaskan dari daerah Indralaya menyusuri ruas tanah yang sudah keras, sehingga ketika presiden meninjau kembali 24 Agustus mendatang sudah ada progres pengerjaan.


Gubernur Sumatra Selatan H Alex Noerdin dalam kesempatan yang sama mengatakan, konektivitas utama jalan tol ini adalah Sumatera. Mengapa Sumatera? Karena pemerintah mengutamakan Sumatera baru daerah yang lain.


"Hari ini saya sangat senang, karena tadi menteri PU sudah menguci tol Lampung - Palembang selesai sebelum Asian Games. Pengamat juga mengunci begitu juga. Jadi saya senang kita akan punya tol Palembang-Indralayan sepanjang 24 km," kata Alex.


Pata titik ujung, dipintu masuk km 24,5 tepat didepan Unsri akan dibangun interchange sepanjang 5 kilo meter. Pembangunannya akan selesai Gebruari 2016. "Artinya Fabruari tahun depan jalan tol sepanjang 5 kilo meter sudah bisa dilakukan ujicoba," tutupnya. - See more at: http://radarpena.com/read/2015/07/31/21590/24/2/Februari-Jalan-Tol-Palembang-Indralaya-Uji-Coba#sthash.ZZPbbVTW.dpuf
Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan, tol Palembang - Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan segera dikerjakan karena rancangan kontruksinya sudah selesai.
Kontruksi disesuaikan dengan kondisi lahan dan itu sudah dibuat, kata dia di Palembang, Rabu usai menghadap Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di Palembang, Rabu.

Lebih lanjut dia mengatakan, lahan tol itu melewati rawa sehingga kontruksinya harus disesuaikan dengan kondisi lahan.

Kontruksi akan mengadopsi teknik dari Tiongkok . Dia mengatakan kontruksi yang digunakan berdasarkan penelitian dan kecocokan dengan kondisi lahan.

Pengerjaan akan dimulai dari titik nol di Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir sehingga tol tersebut diharapkan rampung sesuai rencana.

Tol Palembang - Indralaya tersebut akan dikerjakan mulai dari areal yang sudah siap dibangun, kata dia.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menargetkan jalan bebas hambatan tersebut selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.

Ia yakin pengerjaan tol tersebut selesai sesuai dengan rencana apalagi dengan adanya kontruksi berteknologi modern tersebut
 Hutama Karya: tol Palembang - Indralaya segera dikerjakan
Pekerja mempersiapkan sejumlah peralatan saat mengerjakan awal proyek jalan tol Palembang - Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Kecamatan Pemulutan Kab Ogan Ilir (OI), Sumsel. Selasa (28/7). Dibutuhkan lahan sekitar 302 hektare untuk pembangunan jalan tol Palembang - Indralaya sepanjang 22 km yang ditargetkan selesai pada 201

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/509393/hutama-karya-tol-palembang--indralaya-segera-dikerjakan

Jalan Tol Palembang - Indralaya Gunakan Konstruksi Khusus

Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin mengatakan, pembangunan jalan tol Palembang - Indralaya menggunakan kontruksi khusus, karena jalur yang dilewati merupakan tanah rawa. Beberapa titik rawa tersebut tidak akan ditimbun, sehingga harus menggunakan kontruksi khusus.
"Jadi lahan tersebut memang ada yang tidak ditimbun, karena rawa," ujarnya, Palembang, Sabtu (25/7).
Lebih lanjut dia mengatakan, ada ahli khusus yang mendesain jalan bebas hambatan tersebut, sehingga diharapkan sesuai dengan kondisi tanah.
Jalan tol Palembang menuju Kampus Unsri Indralaya sepanjang 22 kilometer (km) tersebut dinilai penting dalam mengatasi kemacetan arus lalu lintas yang sering terjadi selama ini.
"Apalagi jalur tersebut juga merupakan jalan utama bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin menuju Kampus Unsri dan Lampung," ujar dia.
Pemerintah pusat sangat mendukung pembangunan jalan bebas hambatan tersebut, karena Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa waktu lalu telah meletakan batu pertama tanda dimulainnya pembangunan tol tersebut.
Sebagian proses ganti rugi lahan jalan tol Palembang - Indralaya kini masih dilakukan.
sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/293645-jalan-tol-palembang-indralaya-gunakan-konstruksi-khusus.html

Presiden Direncanakan Tinjau Pembangunan Tol Palembang-Indralaya

Presiden Joko Widodo direncanakan meninjau perkembangan pembangunan jalan tol Palembang - Indralaya untuk mengetahui tahapan dan pengerjaan jalan bebas hambatan tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basoeki Hadimoeljono usai menghadiri seminar nasional Laporan Perekonomian Indonesia 2014 "Memperkuat Modal Dasar Konektivitas" di Palembang, Kamis (30/7) mengatakan, presiden direncanakan meninjau pembangunan tol yang telah diletakan batu pertama itu.
Jadi setiap peletakan batu pertama presiden akan meninjau untuk melihat perkembangan tahapan pembangunan tersebut, kata dia.
Khusus untuk peninjauan tol Palembang - Indralaya sendiri direncanakan akhir Agustus 2015, kata dia.
Memang, lanjut dia, untuk pembangunan jalan bebas hambatan Palembang menuju Kampus Unsri Indralaya itu segera dimulai.
Hal ini karena perencanaan kontruksinya sudah selesai dan tinggal lagi pengerjaan, kata dia.
Sementara Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, memang tol Palembang - Indralaya itu segera dikerjakan mulai titik nol.
Selain itu juga dikawasan Kampus Unsri akan dipercepat pembangunannya sehingga saat presiden meninjau nanti sedang dikerjakan.
Menurut dia, untuk tol Palembang - Indralaya tidak ada masalah lagi termasuk dalam pembebasan lahan karena itu sudah dibayar secara bertahap.
Jadi tinggal pengerjaan jalan bebas hambatan itu dan ditargetkan rampung sebelum Asian Games 2018, tambah gubernur.
Sumber : http://sp.beritasatu.com/home/presiden-direncanakan-tinjau-pembangunan-tol-palembang-indralaya/92470

Selasa, 25 Agustus 2015

Presiden Groundbreaking Jalan Tol Trans Sumatera

Pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Lampung terus dikebut dengan mengerahkan banyak alat berat. Sejauh ini telah dilakukan penimbunan serta perataan jalan sejauh 2 kilometer sehingga sudah bisa dilalui kendaraan.

"Banyak alat berat yang dikerahkan untuk mengebut proyek ini. Meski baru sebatas jalan tanah yang sudah dipadatkan, tetapi sudah bisa dilalui kendaraan roda empat," kata salah satu operator alat berat yang meminta namanya tak disebutkan, di Desa Sabahbalau Lampung, Kamis (20/8).
Berdasarkan pantauan Antara, pembangunan yang dikerjakan dari Desa Sabahbalau difokuskan ke arah Terbanggi Besar. Nanti, akan dibangun jalan tol juga dari Bakauheni, Lampung Selatan. ke Desa Sabahbalau.
Musim kemarau yang mulai melanda Lampung, akan mempercepat pembangunan jalan tol tersebut jika pembebasan lahan bisa segera dituntaskan.
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dicanangkan Presiden Joko Widodo pada akhir April lalu di Desa Sabahbalau.
Pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni- Terbanggi Besar- Palembang Sumsel sepanjang sekitar 400 km ditargetkan selesai pada Juni 2018, atau sebelum Asian Games 2018 berlangsung.
Sehubungan itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, pembebasan lahan Tol Trans-Sumatera segera dituntaskan, namun butuh dukungan pemerintah daerah dan masyarakat agar bisa segera direalisasikan.
"Jika ada kendala, harus dapat diselesaikan secara musyawarah," katanya usai meninjau kemajuan pembangunan Tol Trans-Sumatera di Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (17/8).

Sementara itu, Pemprov Lampung juga menyebutkan percepatan pembangunan jalan tol Trans Sumatera di wilayahnya terus dilakukan.
Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Sumarju Saeni, Pemerintah Provinsi Lampung telah melaporkan kemajuan yang telah dilakukan ke pemerintah pusat. "Kesimpulannya, konsultasi publik dan penetapan lokasi mencapai 97%," katanya.
Terkait itu, Badan Pertanahan Nasional akan mempercepat pengadaan lahan jalan tol Lampung, terutama di Kilometer Nol di Desa Bakauheni, KM 80 Desa Sabahbalau, KM 104.7 di Desa Tegineneng dan KM 131.5 di Desa Bandarnya Timur.
Pemprov juga menyebutkan pembuatan badan jalan tol telah dimulai di Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, sepanjang 0,5 km di lahan ASDP Bakauheni. Sedangkan di Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan sepanjang 2,9 km di lahan perkebunan PTPN VII Lampung
sumber : http://bewara.co/read/2015/08/tol-trans-sumatera-ruas-lampung-dikebut/

Presiden Groundbreaking Jalan Tol Trans Sumatera

Presiden Groundbreaking Jalan Tol Trans Sumatera PDF Cetak Surel

Senin, 04 May 2015 00:00



Presiden Joko Widodo (30/4) melaksanakan groundbreaking jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dan Palembang-Indralaya. Sejumlah Menteri Kabinet Kerja termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat turut menghadiri acara tersebut yang dipusatkan di Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan provinsi Lampung. Selain di lokasi tersebut acara Groundbreaking juga serentak dilaksanakan di Bakauheni dan Palembang.

“Akhirnya proses pembebasan lahan bisa dilakukan dan pagi ini ground breaking tol trans sumatera bisa dimulai dan tol ini tidak seperti tol lain karena lebarnya 120 meter," kata Presiden Joko Widodo.Dalam acara tersebut Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Sumarno, Gubernur Lampung Muhammad Ridhoficardo.



Presiden mengungkapkan bahwa nantinya selain diperintukan untuk jalan tol juga untuk instalasi listrik jalur kereta api untuk barang maupun transportasi rakyat.

Presiden mengapresiasi Gubernur Lampung yang telah melakukan percepatan untuk pembebasan lahan, sekaligus menegaskan setiap pembangunan agar diselesaikan pembebasan lahannya agar proses pembangunan tidak terhambat.





"Saya target kan tol ini rampung dalam waktu 3 tahun, kalau ada permasalahan di lapangan bilang ke saya," tambah Presiden.









Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah memiliki program pembangunan jalan tol 1000 km dan pembangunan jalan tol Trans Sumatera sepanjang 2.048 km, untuk koridor Bakauheni – Banda Aceh dengan jalur penghubung sepanjang 792 km.

“Sesuai perpres nomor 100 tahun 2014 tentang percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera, PT. Hutama Karya (Persero) telah ditugaskan untuk membangun 311,8 km, terbagi atas 4 ruas jalan tol,”kata Basuki.

Empat ruas tol tersebut adalah jalan tol ruas Medan – Binjai (16,8 km), Palembang- Simpang Indralaya (22 km), Pekanbaru-Dumai (135 km) dan Bakauheni – Terbanggi Besar (138 km). Total biaya investasi yng dibutuhkan untuk keempat ruas jalan tol tersebut adalah sebesar Rp 39,1 triliun.



Jalan tol ruas Bakauheni - Terbanggi besar ini terdiri dari 3 seksi utama, yaitu seksi 1 Bakauheni-Babatan (38km), seksi 2 Babatan - Tegineneng (59 km) dan seksi 3 Tegineneng - Terbanggi Besar (42 km). Sedangkan tol ruas Palembang - Simpang Indralaya juga terdiri dari 3 seksi, yaitu, seksi Palembang - Pemulutan 7,10 (km), Seksi 2 Pemulutan - KTM (4,9 km) dan seksi 3 KTM - Simpang Indralaya (9,93 km).



Basuki melanjutkan, pembangunan pelabuhan Merak dan Bakauheni yang secara bersamaan dengan pembangunan jalan tol Sumatera ini, diharapkan akan meningkatkan potensi industri dan ekonomi di Pulau Sumatera serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakatyang berada di wilayah tersebut.



“Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta Kementerian lain secara berkala akan melakukan koordinasi aktif untuk menjamin keberlngsungan pembangunn jalan tol Sumatera yang akan dicanangkan pada hari ini,” tambah Basuki. 
 
Sumber : http://dpu.langkatkab.go.id/component/content/article/8-link/147-presiden-groundbreaking-jalan-tol-trans-sumatera.html

Ganti Rugi Lahan Jalan Tol Dijanjikan Tak Rugikan Rakyat

MASYARAKAT Lampung Selatan, Pesawaran, dan Lampung Tengah, tak perlu kawatir soal lahannya yang terkena dampak pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Pemerintah Provinsi Lampung akan memberikan ganti rugi sesuai dengan harga pasaran tertinggi di wilayahnya masing-masing.
Ketua Tim II Persiapan Pembebasan Lahan Tol, Tauhidi, memastikan masyarakat tidak akan menerima ganti rugi berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP).
“Ganti rugi ini nantinya disesuaikan harga pasaran tertinggi di wilayahnya. Itu yang akan menjadi acuan kita, maka tidak boleh rendah dari harga pasaran,” kata Tauhidi yang saat ini menjabat sebagai assisten bidang pemerintahan Provinsi Lampung ini, Selasa 23 Juni 2015.
Menurut dia, masyarakan akan menerima ganti rugi setelah tim penilai harga tanah (apparsial) turun ke lokasi sesuai dengan rekomendasi dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sebab, BPN yang melakukan pengukuran ulang subjek dan objek lahan yang akan digunakan sebagai jalur Tol.
Untuk mempercepat pembangunan JTTS dan ganti rugi, Tauhidi melanjutkan, tim yang dibentuk Pemprov Lampung akan melakukan konsultasi publik dan penetapan lokasi (panlok) lahan Tol.
Bahkan, tim persiapan pembebasan lahan menargetkan Panlok Tol selesai sebelum lebaran tahun ini. “Kita kejar konsultasi publik minggu ini, target kita (tim I dan II) 29 Juni konsultasi publik selesai, selanjutnya kita tetapkan lahannya (panlok) dan kita serahkan ke Gubernur untuk ditandatangani untuk diserahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” kata Tauhidi.
Dijelaskan Tauhidi, JTTS ruas Tegineneng-Terbanggibesar ada tiga titik panlok, yaitu Tegineneng 5,6 kilometer (km), Terbanggibesar 9,062 km, sisanya 19,3 km ada di tiga kecamatan.
“Kita tinggal satu panlok lagi. Kecamatan Bumiratu Nuban, Gunung Sugih, dan Trimurjo sekaligus satu panlok. Tiga kecamatan ini kenapa kita buat satu panlok? Agar cepat proses ganti rugi dan pembangunan Tol,” katanya.
Ia menambahkan, Tim II, Selasa 23 juni 2015 pagi, sudah melakukan konsultasi publik di Balai Kampung Sukajadi. Konsultasi ini melibatkan tiga kampung, yakni Bumiratu Nuban dengan 93 Kepala Keluarga (KK), Wates 2 KK, serta Sukajadi 39 KK.
“Meski diskusi (konsultasi publik) sedikit a lot, tapi seluruhh masyarakat setuju melepas lahannya untuk pembangunan jalan Tol, asal ganti rugi sesuai dengan prosedur,” ujarnya
sumber : http://infolampung.com/pemerintah-berikan-harga-tertinggi-untuk-ganti-rugi-lahan-tol/

Konsultasi Publik, Percepat Pembangunan Tol

PEMERINTAH Provinsi Lampung melakukan konsultasi publik pembangunan jalan tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni–Terbanggi Besar kepada masyarakat yang dilalui jalan bebas hambatan tersebut.
“Kami melakukan konsultasi publik pembangunan jalan tol di beberapa desa Lampung Tengah,” kata Ketua Tim II Persiapan Pembangunan Jalan Tol trans Sumatera ruas Bakauheni–Terbanggi Besar Tauhidi di Lampung Tengah, dalam rilis yang diterima, Senin 22 Juni 2015.
Ia menyebutkan tim melakukan pertemuan dengan masyarakat Kampung Tulung Kakan dan Kampung Sidowaras Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Tengah, terkait rencana pembangunan jalan tol yang melintasi daerah tersebut termasuk ganti rugi lahan milik warga yang dilintasi proyek itu.
tauhidi-DOK
Menurutnya, acara pertemuan ini dalam rangka konsultasi publik merupakan bagian dari rangkaian tahapan persiapan pembangunan jalan tol trans Sumatera ruas Bakauheni–Terbanggi Besar.
Tauhidi yang juga Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung itu acara konsultasi publik ini merupakan tahapan atas proses persiapan pembangunan jalan tol Sumatera, yang dilakukan secara estafet di setiap desa yang lahan penduduk atau warga yang dilalui jalan tol.
“Konsultasi publik ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan jalan tol Sumatera,” jelasnya.
Tim konsultasi publik sendiri terdiri atas Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi dan Keuangan Kherlani, Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pembangunan Zaini Nurman, Kepala Biro Perlengkapan Zulfakar, Kepala Biro Tata Pemerintahan Yudi Hermanto, Asisten I Kabupaten Lampung Tengah A Azhar, Camat Batanghari Nuban, Kepala Kampung Tulung Kakan, Kepala Kampung Sidowaras, serta perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional, Komando Resort Militer Garuda Hitam serta pamong setempat.
Acara konsultasi publik yang berlangsung di Balai Kampung Tulung Kakan Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Tengah ini, diikuti oleh warga Kampung Tulung Kakan sebanyak 89 kepala keluarga dan warga Kampung Sidowaras yang berjumlah 85 kepala keluarga
sumber : http://infolampung.com/konsultasi-publik-percepat-pembangunan-tol/

Ganti rugi Lahan Tol Trans Sumatera

SENILAI Rp4,8 Miliar ganti rugi lahan atas pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggibesar, diterima mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, Senin 13 Juli 2015.
Ketua Tim I persiapan pembebasan lahan Tol ruas Bakauheni-Natar, Adeham mengatakan, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) sudah menganggarkan dana sebesar Rp22 miliar.  Dana ini untuk pembebasan lahan JTT ruas Bakauheni-Natar.
“Saat ini pembebasan lahan baru 1 kilometer, untuk Desa Bakauheni Selatan. Diantaranya lahan milik mantan Gubernur Sjachroedin, dan warga sekitar” kata Adeham saat dihubungi, Senin 13 Juli 2015.
Menurutnya, pembayaran ganti rugi ini dilakukan di Menara Siger, Kecamatan Bakauheni. Hadir dalam penyerahan ganti rugi tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) I, Tol ruas Bakauheni-Natar, Syahrial Pahlevi dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung Selatan.
“Dana sebesar Rp4,8 Miliar diserahkan ke pak Sjachroedin dan warga yang lahannya terkena pembangunan Tol, 0-1 kilometer,” katanya.
Menurut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung itu, pihaknya secara bertahap akan memberikan ganti rugi kepada masyarakat.
Saat ini, lanjut dia, BPN Lampung Selatan sedang melakukan pengukuran ulang untuk menilai subjek dan objek yang berada di atas lahan jalan Tol. Setelah itu, BPN menyerahkan hasilnya kepada Kemenpupera untuk membentuk tip penilai harga tanah (apparsial).
“Setelah dinilai tim apparsial baru proses ganti rugi dapat dilaksanakan,” katanya.  Ditambahkan Adeham, dalam kesempatan itu, Sjachroedin ZP dan masyarakat sepakat untuk nilai tanah dan bangunan, serta tanam tumbuh yang telah ditetapkan. Sehingga terjadi Kesepakatan dan pembayaran ganti wajar tanah milik Sjachroedin dan warga setempat.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, untuk mengatasi masalah ganti rugi lahan, Pemprov telah berkoordinasi dengan  Kemenpupera dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Untuk ganti rugi lahan warga, kata Sekdaprov, Pemprov meminta disesuaikan dengan harga pasaran.  “Kami minta masalah ganti rugi ini tidak menjadi polemik. Tanah yang strategis tentunya harganya pun berbeda dengan lahan yang lokasinya berada di dalam,” kata Sekda.
Dikatakannya, saat sosialisasi pembangunan jalan tol dan penetapan lokasi (panlok), tim telah bertemu langsung dengan warga. Pihaknya berharap agar masalah ganti rugi pembebasan lahan tidak menjadi kendala pembangunan jalan tol.
Proyek jalan tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140,04 km dengan lebar 120 meter ini melintasi empat kabupaten/kota di Lampung, dan sekitar 70 desa.  Tim I dan II telah melaksanakan tugas persiapan pembebasan lahan warga dan tanam tumbuhnya, dengan menggelar sosialisasi konsultasi publik
sumber : http://infolampung.com/mantan-gubenur-lampung-terima-rp48-miliar-ganti-rugi-lahan-tol-trans-sumatera/

Jalan Tol Trans Sumatera Gusur Seribu Makam

TITIK Koordinat pembangunan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggibesar, sepanjang 140 kilometer (km) akan menggusur seribu lebih makan warga di Lampung Tengah.
Ketua Tim II persiapan pembebasan lahan Tol, Tauhidi mengatakan, di Desa Sidokerto, Kecamatan Bumi Nuban, Lampung Tengah, sebanyak 1.165 makam terpaksa dipindahkan, mengingat target pembangunan JTTS harus selesai pada 2018.
“Para ahli waris makam tidak mempermasalahkan itu, mereka sepakat untuk memindahkan makam ini. Lahan yang disediakan juga tidak terlalu jauh dari sebelumnya. Proses pemindahan makam nanti sesuai dengan tata cara agama yang dianut warga,” kata Tauhidi di ruang kerjanya, Selasa 30 juni 2015.
Menurut Tauhidi, pembangunan JTTS tidak akan berubah dari rencana pembangunan. Sebab, jika tidak menggusur makam itu, maka titik koordinat JTTS akan berubah.
“Kalau itu dipindah, maka akan bergeser 3-4 km. Itu perlu perencanaan ulang dan memakan waktu, sementara kita dikejar target Juni ini harus selesai pembebasannya dan Desember mendatang harus selesai ganti rugi,” katanya.
Konsultasi publik yang dikerjakan oleh Tim II, Senin 29 Juni 2015 lalu, merupakan pekerjaanh terhakrih untuk ruas Tegineneng-Terbanggibesar yang dikerjakan tim II sepanjang 35 km.
“Terakhir kemarin kami melakukan konsultasi publik di tiga tempat, yakni di Desa Sidokerto, Desa Sidowaras dan Desa Sukajawa, Kabupaten Lampung tengah,” katanya
sumber : http://infolampung.com/jalan-tol-trans-sumatera-gusur-seribu-makam/

Sebelum Lebaran, Persiapan Pembangunan Jalan Tol Rampung

PANITIA persiapan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera (TTS) Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, terus berupaya melakukan percepatan persiapan pembangunan. Salah satu bentuk kegiatan konkrit yang sudah dilakukan kegiatan konsultasi publik di Desa Gunung Sari Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah.
Persiapan Jalan Tol
Ketua Tim II Panita Persiapan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Tauhidi mengatakan,  konsultasi publik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tahapan persiapan pembangunan, artinya kegiatan ini mempunyai arti penting tersendiri dalam kesiapan sebuah pembangunan jalan tol.
“Kita targetkan sebelum lebaran, sosialisasi kepada masyarakat di tiga kabupaten seperti Lampung Tengah, Lampung Timur dan Pesawaran, yang tanahnya terkena lahan jalan tol rampung, sehingga kita bisa memulai tahap selanjutnya” katanya, Rabu 24 Juni 2015.
Ditambahkan oleh Tauhidi bahwa tujuan dari Kegiatan Konsultasi Publik ini sendiri adalah mensosialisasikan pembangunan jalan tol trans sumatera kepada masyarakat, lebih khusus lagi kegiatan konslutasi publik ini bertujuan untuk meminta kesediaan warga masyarakat yang lahan kepemilikannya dilalui oleh Jalan Tol.
“Kesediaan warga masyarakat tersebut nantinya akan kita dokumentasikan dalam bentuk berita acara, yang akan kita gunakan untuk sebagai dasar tahapan persiapan pembangunan selanjutnya, yang mana salah satunya penetapan lokasi,” katanya.
Penyelsaian tahap ini merupakan janji Gubernur Lampung kepada Menteri BUMN bahwa semua penetapan lokasi jalan tol trans sumatera akan diselesaikan sebelum lebaran Idul Fitri ini, ujar Tauhidi dalam pengantarnya.
Dalam kegiatan konsultasi publik di Balai Kampung Gunung Sari Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah dihadiri oleh warga kampung Gunung Sari yang terdiri dari 209 Kepala Keluarga dan warga masyarakat Kampung Terbanggi Subing yang berjumlah 42 Kepala Keluarga.
Hasil dari konsultasi publik yang diadakan hari ini masyarakat kedua kampung, yakni Kampung Gunung Sari dan Kampung Terbanggi Subing sepenuh bersedia dan menyetujuii lahan miliknya digunakan untuk pembangunan jalan tol.
Acara Konsultasi Publik ini dihadiri oleh Tim 2 Persiapan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera seperti, Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi dan Keuangan Kherlani, Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pembangunan Zaini Nurman, Kepala Biro Perlengkapan Zulfakar, Kepala Biro Tata Pemerintahan Yudi Hermanto, serta perwakilan dari pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Asisten I Kabupaten Lampung Tengah A.Azhar, Camat Gunung Sugih , Kepala Kampung Gunung Sari dan Kepala Kampung Terbanggi Subing, serta perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional, Komando Resort Militer Garuda Hitam serta pamong setempat
sumber : http://infolampung.com/sebelum-lebaran-persiapan-pembangunan-jalan-tol-rampung/

Terkena Lahan Jalan TOL, Satu Sekolah dan TPU Dipindah

KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, kembali membahas percepatan pembangunan jalan Tol Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar Lampung, Senin 24 Agustus 2015. Pelaksanaan rapat di Kantor Kementerian BUMN RI di Jakarta.
Rapat ini merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya dan telah menghasilkan sejumlah kebijakan. Yaitu percepatan pengukuran dan inventarisasi lahan oleh BPN terutama di Kecamatan Bakauheni dan Sabah Balau.
Tim BPN juga akan menugaskan 30 orang Satgas Pengukur di lahan warga yang terkena jalan tol untuk itu perlu dukungan anggaran dari Kementerian PUPR. Upaya ini guna mempercepat pengukuran oleh Tim BPN.
Menurut Asisten Bidang Ekbang Pemprov Lampung, Adeham Rapat dipimpin  Deputi Konstruksi Menteri BUMN Pontoh Tampubolon. Peserta yaitu Kasubdid Pengadaan Tanah Dir. Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Heri Marzuki beserta staf, PPK tol I dan II.
Adeham menyampaikan bahwa Sekretaris Tim 2 Kepala Biro Tata Pemerintahan Yudi Hermanto menyarankan agar kementerian PU mempercepat proses pembebasan lahan.
“Khususnya fasilitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran dan lahan pemakaman umum seluas 1 Hektar di Desa Sidookerto Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah,” katanya.
Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar SMK tidak terganggu. Sedangkan pemakaman bisa di laksanakan pada lokasi yang baru.
Ia menambahkan bahwa Tim telah melaksanakan Konsultasi Publik kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan jalan Tol di Kecamatan Tegineneng dan di Kecamatan Bumi Ratu Nuban. Pada prinsipnya masyarakat dan pemerintahan desa setempat setuju.
“Mereka telah menyiapkan lokasi rencana pemindahan makam dan lokasi SMK. Hal ini telah mendapat respon dari Kementerian PU dan akan segera di tindaklanjuti  dengan peninjauan lokasi dimaksud,” kata Yudi.
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol Sumarju Saeni mengatakan upaya percepatan pembangunan jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar terus dilakukan oleh pemerintah provinsi maupun pusat.
“Sebelumnya, pada tanggal 18 Agustus lalu di Kantor BUMN lantai 19, dilaksanakan rapat oleh 3 (tiga ) Menteri yaitu Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Menteri Agraria Tata Ruang Ferry M. Baldan dan Menteri BUMN Rini M.  Soemarno. Rapat membahas progres konsultasi publik dan penetapan lokasi jalan tol,” katanya.
Sumarju menambahkan, tim Pengadaan Tanah Pemerintah Provinsi Lampung juga melaporkan kemajuan yang telah dilakukan. Kesimpulannya,  konsultasi publik dan penetapan lokasi mencapai 97 persen.  Hasil dari pertemuan tersebut, Badan Pertanahan Nasional akan mempercepat pengadaan tanah tol Lampung.
“Terutama di Km nol Desa Bakauheni, Km 80 Desa Sabah Balau, Km 104.7 di Desa Tegineneng dan km 131.5 di Desa Bandarnya Timur. Rapat juga menyepakati percepatan pengelolaan keuangan di Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu Menteri PU dan BPN juga akan mensinergikan implementasi di Lapangan,” katanya.[]
sumber : http://infolampung.com/terkena-lahan-jalan-tol-satu-sekolah-dan-tpu-dipindah/

Progres Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung

Progres Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung
Sabah Balau, lokasi Groundbreaking kemarin...
Masih clearing...

20150603_151118 by eVANDOphotography, di Flickr

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Tol Trans Sumatera selesai sebelum Asian Games 2018. Usai meresmikan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dirinya langsung bertolak ke Bakeheuni untuk meninjau progres pembangunan tol tersebut. "Setelah ini saya akan cek jalan Tol Trans Sumatera yang 3 bulan lalu telah groundbreaking," kata Jokowi saat meresmikan Tol Cikopo-Palimanan, Sabtu (13/6/2015).

Jokowi mengaku, banyak mendapatkan bisikan-bisikan dari berbagai kalangan mengenai grounbreaking yang dilakukan banyak pemerintah hanya membuat senang dirinya saja, akan tetapi pelaksanaanya masih jauh dari kata realisasi. "Ada yang bisik-bisik ke saya, Pak Presiden cuma ceremonial groundbreaking saja, boleh dibuktikan, saya akan cek, kalau tidak ada progresnya berarti ada menteri yang tidak betul hanya menyenang-nyenangkan saja," tambahnya. Menurut Jokowi, pembangunan Tol Trans Sumatera memiliki cara yang berbeda dengan pembangunan jalan tol dari yang sudah ada. Di mana, terdiri dari empat seksi yang tahap awal pembebasan lahan setelah itu pengerjaan konstruksinya langsung dieksekusi.

"Kita lihat perkembangannya, sebelum AsianGames 2018 harus rampung, kalau target tidak terkejar pasti ada punishment-nya," tutupnya.


20150603_150342 by eVANDOphotography, di Flickr

Sumber :  http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1490268&page=44

Rabu, 19 Agustus 2015

Tol Trans Sumatera Dilengkapi Rel KA dan Pipa Gas, Jokowi: Ini Untuk 100 Tahun

Hari ini, pembangunan proyek tol Trans Sumatera dimulai, untuk ruas Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api Api 434 km dengan kebutuhan dana Rp 40 triliun. Tol ini akan dilengkapi jalur kereta api dan pipa gas.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan groundbreaking tol di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (30/4/2015)

"Jalan yang akan kita bangun lebar. Di tengah jalan tol, di sampingnya kereta api, di sini untuk transmisi listrik. Bawahnya untuk pipa gas. Kita berpikir tak hanya 5-10 tahun ini bisa dipakai seratus tahun. Visi utama harus lebih seratus tahun," tegas Jokowi.

Acara ini dihadiri juga oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Lalu Menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Jokowi ingin ruas tol ini selesai dalam waktu 3 tahun. Ada 4 BUMN yang bekerja bersama menggarap tol tersebut. BUMN itu adalah Jasa Marga, Waskita Karya, Wijaya Karya, dan Hutama Karya.

"Saya akan awasi terus agar bisa lebih cepat lagi. Dan tahun depan kita mulai yang Palembang ke Tanjung Api Api. Biar dilihat lapangannya dulu, karena Tanjung Api Api Insya Allah akan jadi pelabuhan besar yang di situ akan ada kawasan industri, yang tentu akan olah bahan mentah dari pertanian, perkebunan sehingga barang jadi. Nilai lebihnya siapa yang nikmati? Rakyat Sumsel," papar Jokowi.

Dalam rencana awal, pembangunan Tol Trans Sumatera dari Lampung ke Aceh bakal memiliki panjang 2.600 km mencakup 22 ruas, ada beberapa wilayah yang jadi prioritas pembangunan tol dan sebaliknya.

"Nanti kalau sambung dari Lampung-Palembang, naik lagi ke Jambi, naik lagi ke Pekanbaru, naik lagi ke Aceh selesai. Harga harga barang akan jatuh lebih murah. Karena transportasi lebih cepat," cetus Jokowi.
(dnl/hen)
sumber : http://finance.detik.com/read/2015/04/30/155658/2902688/4/tol-trans-sumatera-dilengkapi-rel-ka-dan-pipa-gas-jokowi-ini-untuk-100-tahun