Pada musim mudik lebaran tahun ini, lalu lintas di Sumatera dan Jawa
akan terbantu dengan keberadaan tambahan 98 kilometer (km) jaringan
jalan tol baru, yang dapat dimanfaatkan secara fungsional alias darurat.
Kepala
Sub Direktorat Pengadaan Tanah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR), Herry Marzuki menjelaskan, hal ini sejalan dengan telah
terbebasnya sejumlah bidang tanah di beberapa ruas jalan tol yang
proses pembayarannya selesai di tahun ini.
"Kemarin kami laporkan
ke Menteri (PUPR) bahwa target kami 80 km. Tapi setelah kita evaluasi,
yang bisa fungsional ternyata 98 km. Fungsional itu yang penting bisa
dilewati apakah itu jalan tanah, lapisan aspal dasar, pokoknya yang
penting bisa dilewati seperti Pejagan-Pemalang tahun lalu," ujar Herry
ditemui di ruang kerjanya Rabu (13/1/2016).
Keberadaan 98 km jalan tol darurat tersebut tersebar di beberapa ruas di ruas jalan tol di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Di
antaranya adalah ruas jalan tol Pejagan-Pemalang, Batang-Semarang,
Semarang Slatiga, Salatiga-Boyolali, Solo-Mantingan,
Mantingan-Kertosono, Cinere-Jagorawi, Kunciran-Serpong, dan
Pandaan-Malang di Pulau Jawa.
Selanjutnya ada Palembang-Indralaya Bakauheni-Terbanggi Besar di Sumatera, dan Manado-Bitung di Sulawesi.
"Spot-spot
(tersebar di beberapa titik). Tapi sambil jalan kalau ada pembebasan
baru, berarti 98 km itu bisa lebih panjang lagi yang bisa dimanfaatkan
sampai fungsional," sambung Herry.
Keberadaan 98 km jalan tol
tersebut, meski baru berstatus fungsional namun punya arti penting dalam
memecah kepadatan lalu lintas yang sering terjadi pada puncak musim
mudik Hari Raya Lebaran.
"Jalur lebaran nanti jangan sampai
terfokus seperti natal dan tahun baru kemarin yang terjadi kemacetan.
Jadi arus lalu lintas harus menyebar salah satu yang menolong adalah
jalan tol," tutur dia.
Bukan hanya itu, keberadaan 98 km jalan
tol fungsional ini menandakan, bahwa bakal ada sedikitnya 98 km ruas
jalan tol baru yang bisa dikebut pekerjaannya di tahun ini.
"Karena kalau tanah sudah bebas, berartikan kontraktor bisa langsung kejar konstruksi fisiknya saja," pungkas Herry.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/14/072133/3118057/4/98-km-jalan-tol-baru-siap-dibuka-darurat-saat-mudik-lebaran-2016?f9911013
Sejumlah
alat berat digunakan untuk meratakan batu krikil pada persiapan
peletakan batu pertama lokasi awal pembangunan jalan tol Sumatera di
Bakauheni, Lampung, Minggu (26/4). Pembangunan jalan bebas hambatan
trans Sumatera itu diawali dari Bakauheni, Lampung sampai Sumatera
Selatan sepanjang 373,4 kilometer. (ANTARA FOTO/Kristian Ali)
Bandarlampung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengambil
keputusan berani dengan meresmikan pembangunan proyek raksasa Tol Trans
Sumatera, yang pencanangannya dilakukan di Desa Sabahbalau Kabupaten
Lampung Selatan, sekitar 5 km dari Kota Bandarlampung, pada 30 April
2015 lalu.
Presiden bahkan memberikan tenggang waktu agar Tol Trans Sumatera
ruas Bakauheni- Desa Sabahbalau- Terbanggi Besar-Palembang tuntas dalam
waktu dua setengah tahun hingga tiga tahun ke depan.
"Tahun 2018, pembangunan Tol Trans Sumatera ini harus selesai hingga Palembang," kata Presiden.
Dengan kata lain, Tol Trans Sumatera ruas Lampung- Palembang sudah
harus bisa digunakan sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018, yang akan
berlangsung mulai 18 Agustus- 2 September 2018 di Jakarta, Jawa Barat
dan Sumsel.
Sebenarnya pembangunan Tol Trans Sumatera sudah diwacanakan sejak
era pemerintahan Presiden Soekarno. Namun, Presiden Joko Widodo yang
akhirnya mengambil langkah nyata dengan mencanangkan pembangunan Tol
Trans Sumatera, yang pembangunannya dimulai dari Lampung.
"Masyarakat Lampung sudah 20 tahun menanti jalan tol. Dahulu jalan
tol ini diperediksi tidak jadi dibangun, dan sekarang sudah nyata, dan
akan segara dinikmati oleh masyarakat," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan
saat mendampingi Presiden Jokowi yang mengecek kemajuan pembangunan Tol
Trans Sumatera ruas Bakauheni- Terbanggi Besar.
Panjang jalan tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni- Terbanggi Lampung
sekitar 140,41 km dengan luas 2.671,62 hektare melintasi tiga kabupaten
di Lampung, yakni Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, dan Lampung
Tengah.
Jalan tol itu berada di wilayah Kabupaten Lampung Selatan sepanjang
104,7 km dengan luas 1.867,70 ha, sedangkan di Pesawaran sepanjang 5,60
km dengan luas 135,18 ha, dan Lampung Tengah sepanjang 30,11 km seluas
668,48 ha.
Pembebasan lahan tol ruas Bakauheni- Desa Sabahbalau- Terbanggi Besar sepanjang 140 km ditargetkan selesai pada Mei 2016.
Mulai Januari 2016, pembebasan lahan Tol Trans Sumatera ruas
Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah - Pematang Panggang Kabupaten
Mesuji, Lampung sepanjang 109 km akan dilakukan, dan ditargetkan tuntas
pada Desember 2016.
Pembebasan tol Trans Sumatera dari Bakauheni Lampung hingga Palembang Sumsel ditargetkan tuntas pada 2016.
Ada empat BUMN yang ditunjuk menjadi kontraktor pembangunan Tol
Trans Sumatera, yakni Pembangunan Perumahan, Waskita, Adhi Karya dan
WIKA di ruas Bakauheni- Desa Sabahbalau-Terbanggi Besar. Di wilayah
Lampung, sejauh ini baru PP dan Waskita yang sudah melakukan pembangunan
jalan tol di lahan yang sudah dibebaskan, sedang Waskita dan Adhi Karya
masih terkendala lahan.
Namun belakangan ini, Adhi Karya sudah mulai melakukan pengerjaan
proyek tol karena sudah ada lahan yang sudah dibebaskan. Khusus di Desa
Sabahbalau saja hingga pertengahan Desember 2016, sudah sepanjang 2,65
km jalan yang dicor untuk empat jalur.
Tol Trans Sumatera dirancang mampu dilalui kendaraan yang bertonase
maksimum 90 ton. Badan jalan tol yang dibangun terdiri atas "rigid" atau
cor beton badan jalan bagian atas setebal 30 cm, "lean concrete" atau
pengerjaan bagian tengah badan jalan setebal 10 cm, dan "base" atau
pengerjaan bagian bawah badan jalan setebal 20 cm.
Jalan tol Trans Sumatera nantinya akan memiliki lebar kurang lebih
21 meter. Lebar tersebut terdiri atas lebar dua jalur jalan untuk dua
arah kendaraan dengan lebar masing-masing 9,2 meter.
Selain itu, di pinggir jalan juga akan dibuat bahu jalan dengan
lebar masing-masing 2,5 meter, sedangkan di antara kedua jalur akan
dipasang median selebar 2,25 meter.
Tol Lampung-Palembang
Bagaimana dengan ruas tol Lampung-Palembang, karena kota itu juga bertindak sebagai tuan rumah Asian Games 2018 ?
Menteri BUMN Rini Soemarno menyebutkan Tol Trans Sumatera ruas
Terbanggi Besar - Pematang Panggang Kabupaten Mesuji Lampung- Palembang
akan dikerjakan mulai Maret 2016.
BUMN yang tetap menjadi kontraktor utama pembangunan jalan tol itu,
kecuali di ruas Kayu Agung-Palembang yang dikerjakan oleh perusahaan
swasta.
"Kami terus mendorong pengerjaan jalan tol, baik yang dikerjakan
oleh BUMN maupun swasta, agar selesai sebelum Asian Games," kata dia.
Karena itu, Menteri menyebutkan dirinya tetap memantau progres
pembangunan Tol Trans Sumatera mulai dari Bakauheni Lampung Selatan
hingga Kayu Agung Sumatera Selatan.
Pembangunan Tol Trans Sumatera tidak hanya akan berdampak terhadap
pertumbuhan perekonomian di Lampung, tetapi juga di Jawa dan Sumatera.
Pendistribusian barang akan menjadi lebih lancar dengan biaya lebih
murah, dan minat investor menanamkan modalnya di Lampung dan Jawa juga
akan meningkat.
Pembangunan jalan tol dapat mempermudah konektivitas antarprovinsi dan mempercepat distribusi hasil pertanian dan industri.
Pemerintah, sebagaimana disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, juga segera memprioritaskan
pembangunan jalan tol Palembang--Tanjung Api Api untuk menuju ke
pelabuhan samudera dan kawasan ekonomi khusus (KEK).
"Setelah tol Bakauheni-Palembang, mudah-mudahan tahun depan tol yang
menghubungkan Kota Palembang dengan Pelabuhan Samudera dan kawasan KEK
di Tanjung Api Api wilayah Kabupaten Banyuasin itu bisa dimulai
pembangunannya," katanya.
Khusus untuk Lampung, ketika proyek tol itu dicanangkan, BI mencatat
bahwa arus investasi di daerah itu sudah meningkat 2,87 persen pada
triwulan I/2015 menjadi 3,66 persen pada triwulan II. Karennya, nilai
investasi di Provinsi Lampung hingga triwulan ketiga tahun 2015 tercatat
Rp4,021 triliun.
Di tahun 2016 dan tahun berikutnya, minat investor menanamkan
modalnya, termasuk di Lampung, akan semakin meningkat sehingga
pertumbuhan daerah itu akan meningkat pesat.
Infrastruktur jalan tol yang menjadi salah satu daya tarik bagi
investor untuk menanamkan modalnya, dan sejauh ini progres
penyelesaiannya tetap sesuai target.
Presiden Jokowi bahkan menyatakan puas atas capaian pembangunan Tol
Trans Sumatera saat meninjau pembangunannya di Desa Sabahbalau belum
lama ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno juga menyakan puas saat meninjau kemajuan pembangunan Tol Trans Sumatera.
"Ruas Bakauheni hingga Desa Sabahbalau, termasuk cepat dalam
pengerjaanya. Pembangunan jalan tol sudah cukup baik, terutama sekitar
kawasan Sabahbalau, Lampung Selatan," katanya.
Karena pembangunan tol masih pada jalur yang benar, bahkan sudah
diwacanakan sebagaian ruas jalan yang sudah tuntas dikerjakan, bisa
dilalui pada arus mudik Lebaran 2016.
Penyelesaian Tol Trans Sumatera sebenarnya bisa dipercepat lagi jika pembebasan lahannya segera dituntaskan.
Sehubungan itu, pemerintah daerah dan pemerintah pusat perlu bekerja
lebih keras lagi untuk menuntaskan pembebasan lahan tol di tahun 2016,
agar Tol Trans Sumatera selesai sebelum Asian Games 2018.
sumber : http://www.antaranews.com/berita/536710/tol-trans-sumatera-dimulai-dari-lampung
Akhir pekan ini jalan tol trans-Sumatera (JTTS)
ruas Bakauheni-Terbanggibesar sepanjang 2,9 km telah selesai di-rigid
(dicor). Jalur itu berada di titik sta 77+100-80+000 di Desa Sabahbalau,
Tanjungbintang, Lampung Selatan.
Engineer Manager PT Waskita Karya Marsessa Edward saat dihubungi Lampung
Post Kamis malam (17/12/2015) mengatakan akhir pekan ini keempat lajur
sudah full rigid sepanjang 2,9 km.
“Tinggal 1 lajur terakhir ini yang belum penuh, masih sekitar 600-700
meter lagi. Jadi rigid sudah full 4 lajur akhir pekan ini 2,9 km full,”
kata pria yang akrab disapa Edo ini.
Sementara itu, proses pembangunan jembatan simpang susun di Sabahbalau
sudah masuk tahap stressing. “Pekan depan sudah stressing jembatan
simpang susun. Untuk target mulai bisa dilalui warga pada akhir Februari
atau awal Maret 2016,” jelas lulusan Undip ini.
PT Waskita Karya selaku pengembang JTTS Bakauheni-Terbanggi besar pada
Sta 38+000 sampai 80+000 itu rencananya akan melakukan clearing kembali
sepanjang 2 km. “Akhir bulan infonya ada penambahan pembebasan lahan
tol, tapi belum ada serah terima dan belum dapat kabar pasti. Paling ada
2 km tambahan,” tutup Edo.
Disisi lain pembayaran ganti rugi tol di desa kelawi dan hatta di
Bakauheni, Lampung Selatan rencananya akan dilakukan minggu depan.
“Sebelum akhir desember mudah –mudahan bisa kita bebaskan. Saya akan
ikut mendampingi.” Kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan,
Adeham saat dihubungi kemarin.
Pada bagian lain dokumen perencanaan tol tahap II belum dapat dipastikan
rampung minggu depan saat tim dari pemprov menjemput bola dokumen ke
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta.
“Minggu depan mau menghadap kementerian PUPR meminta keurangan dokumen
dokumen itu. Tapi belum tentu sudah lengkap semua, bisa iya bisa tidak.
Jadi nama desa dan kecamatan yang akan dilewati belum tau.” Tutup
Adeham.
sumber : http://www.lampost.co/berita/29-km-jalan-tol-lampung-sudah-rigid
Lahan jalan tol trans-Sumatera (JTTS) ruas
Bakauheni-Terbanggibesar sepanjang 14,6 km yang berada di Kabupaten
Pesawaran dan Kabupaten Lampung Tengah di akhir Desember 2015 segera
terbebaskan.
Hal itu disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tim 2 JTTS
Bakauheni-Terbanggi Besar, Edison saat dihubungi Lampung Post Jumat
malam (18/12/2015). Edison menjelaskan panjang lahan tol yang sudah
dibebaskan itu berada di Terbanggi Besar, Lampung tengah sepanjang 9 km
jalan utama dan akses tol sepanjang 700 meter, serta di Pesawaran dengan
panjang 5,6 km jalan utama tol dan 4,7 km akses tol.
“Hari Selasa (22/12/2015) akan kami bayarkan untuk Desa Karang Endah,
Terbanggibesar sementara Desa Terbanggibesar dan Bandarjaya Timur akan
dibayarkan pada akhir Desember (29/12/2015),” Jelas Edison.
Edison mengungkapkan di Lampung Tengah terdapat dua penetapan lokasi
(penlok). Dari penlok 1 di kecamatan terbanggi besar telah selesai
pembayaran di dua dari lima desa, yaitu Desa Yukumjaya dan Desa Indra
Putra Subing.
Sementara itu, di Penlok 2 Kecamatan Bumiratu Nuban sebanyak 7 desa,
Kecamatan Gunungsugih sebanyak 4 desa, dan Kecamatan Trimurjo sebanyak 1
desa telah memasuki tahap musyawarah bentuk ganti kerugian. “Jadi sudah
dinilai tim appraisal lalu dimusyawarahkan penggantiannya dalam bentuk
uang, saham, atau tanah pengganti. Jadi bukan pengumuman harga tanah
lagi bahasanya, karena tidak sesuai dengan undang-undang,” ungkap
pegawai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini.
Di Kabupaten Pesawaran, sebanyak 6 desa juga akan dilakukan pembayaran
pada Selasa (22/12/2015).”Untuk pembangunan di Desa Batanghari Ogan,
Pesawaran yang kemarin dikunjungi Menteri BUMN, sudah 3 km di-clearing
PT Adi Karya.” tutup Edison.
Sebelumnya pada rapat pembahasan nilai ekonomis pembangunnan tol yang
digelar di ruang rapat Asisten I Rabu (16/12/2015), dalam laporannya
Edison mengungkapkan luasan yang akan dibebaskan di dua kabupaten ini
510 hektare dengan jumlah bidang tanah 2.123 pemilik dan dana Rp632,95
miliar.
“Rp121,37 miliar sudah dibayarkan. Pembebasan lahan akan terus dilakukan
sampai akhir tahun, yaitu untuk 187 hektare dengan jumlah pemilik 897
bidang tanah disiapkan UGR senilai Rp242 miliar. Diharapkan semua bisa
terbayar sampai akhir desember,” kata Edison, Rabu (16/12/2015).
sumber : http://www.lampost.co/berita/akhir-desember-2015-14-6-km-lahan-tol-dibebaskan