Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas
Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel)–Terbanggibesar, Lampung Tengah
(Lamteng), memasuki bagian base A atau persiapan pengerasan jalan.
Persisnya terletak di penlok (penentuan lokasi) satu, dari titik 77+100
sampai 80+000 ruas Sabahbalau, Lamsel. Sepanjang 300 meter dari total
keseluruhan 2.900 meter telah dilakukan pengerasan median jalan dengan
batu split.
Di Bakauheni, Lamsel juga sudah on progres lahan yang sudah bebas 1 kilometer (km) dan sudah dikerjakan 350 meter. Bahkan kemarin (6/9) terpantau di daerah Sabahbalau, proses pengerjaan Base A masih berlangsung. Para pekerja mempersiapkan median jalan yang akan dilakukan ke tahap selanjutnya. Yakni, LC (lean concrete).
Engineer Manager PT Waskita, selaku pengembang titik 77+100 sampai 80+000 ruas Sabah balau, Marsesa Edward, mengatakan, sedang memasuki pengerasan median jalan.
”Posisi sekarang di land clearing sudah selesai, trase sudah selesai. Kita mau menaikkan namanya Base A dan saat ini sedang on progress sekitar 300 meter dibangun. Bahkan, beberapa luasan siap mengerjakan LC,” kata dia.
Setelah secara keseluruhan Base A selesai, pekerjaan akan dilanjutkan ke LC di 300 meter x 8,7 meter x 2 sisi. ”Setelah itu akan naik di rigid pavement. Insyallah dalam waktu tiga bulan kedepan pengerjaan Base A kelar secara menyeluruh sehingga bisa dilanjutkan tahapan tersebut,” katanya.
Maka dari itu, target 2018 dipastikan untuk pekeerjaan di bagian PT Waskita sudah dapat selesai. ”Karena jalan tol dengan jalan provinsi berbeda. Kalau jalan tol kan harus selesai semuanya baru bisa dilewati. Kalau masih ada yang belum diaspal saja di beberapa titik, maka belum bisa digunakan,” tandasnya.
Manager Logistik PT Waskita, Sugiono, menambahkan, menangani 40,6 km pengerjaan untuk JTTS dari Sidomulyo sampai dengan Kotabaru, Lamsel.
”Sedangkan pembebasan lahan yang baru dilakukan adalah yang saat ini sedang dikerjakan, yakni 2,9 km. Nah, untuk pembebasan selanjutnya kami masih menunggu intruksi dari pemprov dan Pemerintah Pusat. Kalau sudah bebas kita akan gerak di lokasi lainya,” katanya sambil menyebutkan lahan yang menjadi tanggung jawab pihaknya juga secara keseluruhan saat ini tanah milik PTPN 7.
Sementara, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Provinsi Adeham mengatakan, hari ini akan kembali terbang ke Jakarta bertemu dengan beberapa menteri.
”Saya akan ke Jakarta besok (hari ini). Biasa,
progress tentang perkembangan tol ini ditanyakan oleh Menteri BUMN,
Pekerjaan Umum, dan Agraria,” katanya.
Ada beberapa hal yang akan ia sampaikan. Yakni terkait persoalan di titik 975.
”Saya ingin menyampaikan data-data yang belum lengkap dari BPN. Sedangkan data dari Dinas PU kabupaten/kota, permukiman kabupaten/kota, pertanian, sudah. Yakni dari ukur-mengukur sawah, data tanaman tumbuh, semua sudah ada. Nanti di sana disinkronkan lagi,” tandasnya. (goy/c1/dna)
sumber ; http://www.radarlampung.co.id/read/bandarlampung/88059-memasuki-pengerjaan-base-a
Di Bakauheni, Lamsel juga sudah on progres lahan yang sudah bebas 1 kilometer (km) dan sudah dikerjakan 350 meter. Bahkan kemarin (6/9) terpantau di daerah Sabahbalau, proses pengerjaan Base A masih berlangsung. Para pekerja mempersiapkan median jalan yang akan dilakukan ke tahap selanjutnya. Yakni, LC (lean concrete).
Engineer Manager PT Waskita, selaku pengembang titik 77+100 sampai 80+000 ruas Sabah balau, Marsesa Edward, mengatakan, sedang memasuki pengerasan median jalan.
”Posisi sekarang di land clearing sudah selesai, trase sudah selesai. Kita mau menaikkan namanya Base A dan saat ini sedang on progress sekitar 300 meter dibangun. Bahkan, beberapa luasan siap mengerjakan LC,” kata dia.
Setelah secara keseluruhan Base A selesai, pekerjaan akan dilanjutkan ke LC di 300 meter x 8,7 meter x 2 sisi. ”Setelah itu akan naik di rigid pavement. Insyallah dalam waktu tiga bulan kedepan pengerjaan Base A kelar secara menyeluruh sehingga bisa dilanjutkan tahapan tersebut,” katanya.
Maka dari itu, target 2018 dipastikan untuk pekeerjaan di bagian PT Waskita sudah dapat selesai. ”Karena jalan tol dengan jalan provinsi berbeda. Kalau jalan tol kan harus selesai semuanya baru bisa dilewati. Kalau masih ada yang belum diaspal saja di beberapa titik, maka belum bisa digunakan,” tandasnya.
Manager Logistik PT Waskita, Sugiono, menambahkan, menangani 40,6 km pengerjaan untuk JTTS dari Sidomulyo sampai dengan Kotabaru, Lamsel.
”Sedangkan pembebasan lahan yang baru dilakukan adalah yang saat ini sedang dikerjakan, yakni 2,9 km. Nah, untuk pembebasan selanjutnya kami masih menunggu intruksi dari pemprov dan Pemerintah Pusat. Kalau sudah bebas kita akan gerak di lokasi lainya,” katanya sambil menyebutkan lahan yang menjadi tanggung jawab pihaknya juga secara keseluruhan saat ini tanah milik PTPN 7.
Sementara, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Provinsi Adeham mengatakan, hari ini akan kembali terbang ke Jakarta bertemu dengan beberapa menteri.
Ada beberapa hal yang akan ia sampaikan. Yakni terkait persoalan di titik 975.
”Saya ingin menyampaikan data-data yang belum lengkap dari BPN. Sedangkan data dari Dinas PU kabupaten/kota, permukiman kabupaten/kota, pertanian, sudah. Yakni dari ukur-mengukur sawah, data tanaman tumbuh, semua sudah ada. Nanti di sana disinkronkan lagi,” tandasnya. (goy/c1/dna)
sumber ; http://www.radarlampung.co.id/read/bandarlampung/88059-memasuki-pengerjaan-base-a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar